Kota Bima, Kahaba.- 3 orang warga Kota Bima yang awalnya diduga mengidap penyakit Difteri akhirnya bisa bernafas lega. Pasalnya, berdasarkan hasil laboratorium, ketiganya dinyatakan negatif Difteri. Sementara 1 warga lain, hingga saat ini masih menunggu hasil laboratorium di Surabaya. (Baca. RSUD Bima Rawat Pasien Suspect Difteri)
“3 orang itu negatif Difteri. Kami sudah menerima kiriman hasil pemeriksaan laboratorium,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima H Azhari, Kamis (28/12).
Ia menyebutkan, 3 warga yang dinyatakan negatif Difteri itu masing – masing berinisial AN (2,5), MF (8) MA (32). Sementara 1 orang yang masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium yakni RA (14).
Kepada warga Kota Bima Azhari juga meminta agar tidak panik setelah ditetapkannya Kota Bima status KLB Difteri. Karena setelah keluarnya hasil pemeriksaan laboratorium untuk 3 warga Kota Bima, Dikes intens berkoordinasi kembali dengan Dikes Provinsi dan Kementerian soal penetapan KLB dan Outbreak Response Immunization (ORI) yang harus dilaksanakan awal Januari 2018. (Baca. Kementrian Kesehatan Tetapkan Kota Bima KLB Difteri)
“Sekarang kami sedang koordinasi kembali, apakah ORI harus tetap dilakukan atau tidak,” jelasnya.
Terkait rencana dilakukannya ORI, Dikes pun telah menghimpun data jumlah warga yang akan menjadi sasaran yakni usia 1-19 tahun yakni sebanyak 37 ribu jiwa lebih. Jika ORI tetap dilaksanakan, maka sasaran terbesar adalah sekolah-sekolah karena menjadi pusat aktivitas usia yang menjadi sasaran ORI.
*Kahaba-01
