Kota Bima, Kahaba.- Kelurahan Lewirato Kecamatan Mpunda Kota Bima menjadi sasaran empuk diterjang banjir. Sejak November kemarin, kelurahan tersebut sudah 5 kali diterjang air bah tersebut.
Pun selama 5 kali banjir, kelurahan dimaksud tidak pernah tersentuh bantuan tanggap darurat bencana. Beras yang dibawa oleh Walikota Bima beberapa pekan lalu, hanya diserahkan secara simbolis, belum tersampaikan ke warga terdampak bencana.
Ketua LPM Kelurahan Lewirato Lukman Egy mempertanyakan perhatian pemerintah terutama Walikota Bima terhadap bencana banjir yang menerjang kelurahannya.
“Kelurahan kami ini banjirnya 5 kali. Tapi tidak pernah tersentuh bantuan,” keluhnya, Rabu (8/12).
Dirinya juga mempertanyakan dimana Walikota Bima sehingga tidak terlihat turun menemui masyarakat yang terdampak banjir akhir-akhir ini. Terutama di kelurahannya, sama sekali tidak tidak turun meninjau kondisi warga.
“Kami ini warga Kota Bima, juga butuh perhatian dari pemerintah terutama Walikota,” tegasnya.
Egy menambahkan, pemerintah pernah membawa beras sebanyak 50 karung. Namun ditolak oleh Lurah Lewirato karena tidak sesuai dengan jumlah data yang terdampak. Jika dipaksa dibagikan, akan terjadi keributan di tengah-tengah masyarakat.
“Jangankan bantuan tanggap darurat, datang menyemprotkan lumpur di jalan utama kelurahan saja tidak. Sementara kelurahan lain disemprot,” kesalnya.
Kepala Dinas Kominfotik Kota Bima H Sukri yang dikonfirmasi soal keberadaan Walikota Bima menyarankan agar bertanya ke Ajudannya.
“Konfirmasi pada ajudan,” saran Sukri, Selasa kemarin.
Kemudian saat media ini menanyakannya ke Ajudan Walikota Bima Haerul membenarkan Walikota Bima sedang berada di luar daerah. Soal kepastian kembali ke Kota Bima ia juga menyarankan agar menghubungi Bagian Prokopim H A Malik atau Farhan.
Sementara itu, Kasubbag Protokoler Bagian Prokopim Setda Kota Bima M Farhan yang juga ditanyakan membenarkan Walikota Bima sedang di luar daerah.
*Kahaba-01