Kabupaten Bima, Kahaba.- Ada yang spesial pada kegiatan pendakian Mahasiswa Pencinta Alam (MAHAPETA) STIE Bima di Gunung Tambora, Jumat 26 Mei 2023 lalu. Bagaimana tidak di tengah perjalanan mereka bertemu dengan orang nomor satu di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbud) RI, Nadiem Anwar Makarim.
Kesempatan emas tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Ragil M Taqwa dan kawan-kawanya. Mereka berdiskusi soal pendidikan yang ada di Bima dan Dompu.
“Kami sampaikan kondisi pendidikan di Tambora, yang sangat jauh dari kata maju dan tertinggal dibandingkan dengan daerah lain,” ujar Ragil, Ketua Mahapeta STIE Bima.
Salah satu yang disampaikan secara spesifik terkait akses informasi pendidikan. Baik bagi pengembangan siswa bahkan untuk tenaga pendidikan.
“Salah satu kelemahannya adalah pada akses jaringan. Sebagaimana kita ketahui, akses jaringan di Tambora sangat lemah. Wajar saja akses informasi terhambat,” ceritanya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta pemerintah dapat memberikan perhatian khusus pada pengembangan pendidikan di Indonesia Timur. Khususnya di Bima dan Dompu.
Merespon pernyataan dari Ragil dan teman-temannya, Mas Menteri Nadiem mengamini kondisi pendidikan di Tambora. Bahkan pihaknya terus melakukan upaya pemerataan untuk kemajuan pendidikan di negeri pertiwi.
“Mas menteri mengaku akan memberikan perhatian. Termasuk menyikapi soal jaringan telekomunikasi dan internet di Tambora, agar akses informasi berjalan lancar,” kata Ragil mengutip bahasa Mas Menteri.
Sambung Ragil, yang berkesan bagi mereka adalah mendapatkan wejangan langsung dari Mas Menteri Nadiem. Dimana mereka diminta menjadi bagian terpenting dalam pengembangan dunia pendidikan.
“Mas Menteri berpesan, kemajuan pendidikan ada pada pundak anak muda saat ini. Karena hari esok yang bertanggung jawab menjalankan tonggak kepemimpinan bangsa ini kedepannya adalah anak muda saat ini,” kutip Ragil.
Pada kesempatan yang sama juga, Ragil juga memaparkan potensi pariwisata yang ada di Bima dan Dompu. Sembari menunjukan foto dokumentasi beberapa tempat wisata yang tidak kalah jauh bahkan lebih bagus dibandingkan daerah lain saat ini.
“Kami menunjukan potensi misalnya pantai Pink yang berdekatan dengan Labuan Bajo dan daerah lain, Mas Menteri sangat memuji dan berjanji akan sampaikan kepada Kementerian pariwisata,” pungkasnya.
*Kahaba-01
