Kabar Kota Bima

Bakesbangpol dan Densus AT 88 Polri Serahkan Bantuan Penguatan Ketahanan Ekonomi

135
×

Bakesbangpol dan Densus AT 88 Polri Serahkan Bantuan Penguatan Ketahanan Ekonomi

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Kota Bima, Kahaba – Dalam upaya meminimalisir penyebaran paham radikalisme dan terorisme di kalangan masyarakat, Pemerintah Kota Bima melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) bekerja sama dengan Tim Detasemen Khusus Anti Teror 88 (Densus AT 88) Polri menyerahkan bantuan penguatan ketahanan ekonomi. Acara ini dilaksanakan pada Kamis, 24 Oktober 2024.

Bakesbangpol dan Densus AT 88 Polri Serahkan Bantuan Penguatan Ketahanan Ekonomi - Kabar Harian Bima
Kepala Bakesbangpol Kota Bima Muhammad Hasyim dan Densus AT 88 Polri saat menyerahkan bantuan penguatan ketahanan ekonomi. Foto: Eric

Kepala Bakesbangpol Kota Bima Muhammad Hasyim menjelaskan, bantuan ini berupa alat-alat kerja dan perlengkapan usaha bagi warga binaan deradikalisasi, serta masyarakat yang berpotensi terpapar paham radikalisme dan terorisme di Kota Bima.

“Pemberian bantuan stimulan ini merupakan wujud dukungan nyata pemerintah terhadap penerima manfaat, setelah mereka mendapatkan pendampingan dan pembinaan dari Satgawil NTB Densus 88 AT Polri. Kami berharap bantuan ini tepat guna dan tepat sasaran,” harap Hasyim.

Adapun bantuan yang diserahkan meliputi berbagai alat kerja, seperti alat service HP, service AC, alat penggilingan bumbu, perlengkapan percetakan seperti laptop dan printer, alat tukang cukur, perlengkapan barbershop, alat pijat dan bekam, perlengkapan usaha bakso, sembako, hingga rombong permanen dan peralatan lainnya.

“Kami berharap melalui bantuan ini, pemahaman masyarakat terhadap bahaya paham radikalisme dan terorisme dapat semakin meningkat. Ini merupakan bagian dari upaya integral antara edukasi dan pendampingan yang dilakukan oleh Densus AT 88 Polri,” tambahnya.

Hasyim juga menekankan pentingnya peran serta semua pihak dalam mencegah radikalisasi, dengan cara menanamkan semangat nasionalisme, menjaga keutuhan NKRI, berpikir terbuka dan toleran, serta waspada terhadap provokasi dan hasutan yang berpotensi memecah belah.

“Selain itu, memperdalam ilmu agama yang membawa pada kebaikan, menjaga hubungan sosial yang harmonis, dan meningkatkan partisipasi aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar juga merupakan langkah penting dalam membentengi diri dari paham radikal,” tambahnya.

*Kahaba-04