Kota Bima, Kahaba.- Sejumlah peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kota Bima mengeluhkan mahalnya biaya pemeriksaan kesehatan yang dipatok sebesar Rp 440 ribu di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinas Kesehatan Kota Bima.
Menurut mereka, biaya tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan daerah lain yang menerapkan tarif lebih rendah.
Seorang peserta yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa tingginya biaya tersebut membebani peserta seleksi, terutama dengan jumlah peserta yang mencapai ribuan orang.
“Kami berharap ada keringanan atau penurunan biaya dari Dinas Kesehatan,” ungkapnya.
Keluhan terkait biaya pemeriksaan kesehatan ini memunculkan harapan, agar ada penyesuaian lebih lanjut yang memperhatikan kondisi ekonomi peserta seleksi PPPK.
Menanggapi keluhan tersebut, Kasubag TU Labkesda Dinas Kesehatan Kota Bima, Zulkarnain, menegaskan bahwa biaya pemeriksaan sudah diturunkan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Dulu biayanya lebih dari Rp 500 ribu, kini menjadi Rp 440 ribu sebagai bentuk pertimbangan meringankan beban masyarakat,” ujarnya, 10 Januari 2025.
Zulkarnain juga menjelaskan bahwa biaya tersebut telah diatur dalam Peraturan Daerah dan mencakup pemeriksaan lengkap, termasuk narkoba, urine, darah, dan 24 item pemeriksaan lainnya.
“Pemeriksaan ini penting untuk memastikan kondisi kesehatan peserta secara menyeluruh. Banyak yang senang karena bisa mengetahui kondisi kesehatan mereka lebih awal,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa Labkesda juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) melalui layanan tersebut.
“Kami bekerja sesuai aturan, dan pemeriksaan ini juga memberikan manfaat kesehatan bagi peserta,” katanya.
*Kahaba-01