Kabar Kota Bima

Cegah Hoaks dan Disinformasi, DPAD Kota Bima Ajak Generasi Muda Kuasai Literasi Digital

45
×

Cegah Hoaks dan Disinformasi, DPAD Kota Bima Ajak Generasi Muda Kuasai Literasi Digital

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Bima menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi Informasi sebagai strategi cerdas dalam mengakses, mengevaluasi, dan mengelola informasi secara tepat dan akurat, di Aula Gedung Perpustakaan dan Arsip Kota Bima, Rabu 28 Mei 2025.

Foto bersama saat kegiatan Bimtek Literasi di Gedung Perpustakaan dan Arsip. Foto: Eric

Kegiatan ini turut dihadiri Asisten I Setda Kota Bima, H Alwi Yasin, Kepala DPAD H Achmad Fathoni, serta sejumlah peserta dari kalangan pustakawan, pendidik, dan pegiat literasi.

Kepala DPAD Kota Bima, H Achmad Fathoni menyampaikan, Bimtek ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya literasi informasi, khususnya bagi generasi milenial yang menjadi pengguna aktif teknologi digital.

“Di era digital yang terus berkembang pesat ini, kemampuan dalam mencari, memanfaatkan, serta mengevaluasi informasi secara tepat sangatlah krusial. Literasi informasi bukan sekadar keterampilan teknis, tetapi juga pondasi dalam menghadapi arus informasi yang begitu deras,” jelasnya.

Ia mengakui, peserta Bimtek diharapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, untuk meningkatkan kualitas layanan serta menjadi agen literasi di lingkungan masing-masing.

Sementara itu, Asisten I Setda Kota Bima, H Alwi Yasin menegaskan, literasi informasi merupakan kemampuan esensial yang harus dimiliki masyarakat modern, agar tidak menjadi konsumen pasif dari data dan informasi yang berlimpah.

“Informasi kini mengalir setiap detik melalui internet, media sosial, dan berbagai platform digital. Namun, tidak semua informasi itu valid dan relevan. Di sinilah pentingnya literasi informasi—agar masyarakat, terutama generasi muda, tidak mudah terjebak hoaks, misinformasi, dan manipulasi digital,” ungkapnya.

Alwi menyebutkan, Bimtek ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kapasitas dan peran aktif para pelaku literasi dalam menerangi masyarakat dengan informasi yang benar dan bermanfaat.

“Dengan kemampuan literasi yang kuat, masyarakat dapat menjadi lebih kritis, produktif, dan bijak dalam menyikapi setiap informasi yang diterima. Kita butuh lebih banyak ‘pelita informasi’ di tengah gelapnya kabar bohong,” pungkas Alwi.

*Kahaba-04