Kota Bima, Kahaba.- Panggung STIE Expo 2025 yang berlangsung di Museum ASI Mbojo, menjadi ajang unjuk kreativitas mahasiswa STIE Bima. Selama kegiatan, beragam produk hasil Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa dari berbagai desa, dipamerkan dan dijual ke masyarakat umum, dengan animo pengunjung yang sangat tinggi.
Salah satu yang menarik perhatian adalah Kelompok 9 KKN yang ditempatkan di Desa Karijawa, Dompu. Mereka menjajakan produk unggulan seperti biruas beras, aneka kue kering, dan olahan lokal khas Dompu. Produk-produk ini laris manis diserbu pengunjung.
“Kami siapkan ratusan bungkus, sekarang hanya tersisa sedikit. Antusiasme pembeli luar biasa. Besok kami akan bawa stok tambahan,” ujar Ketua Kelompok 9, Andi Ajie.
Sementara itu, Kelompok 7 mahasiswa KKN Penanae menampilkan aneka produk seperti telur asin, Asap Jago Wotu, tepung mocaf, dan oleifera masker. Ketua kelompok, Amin menyebut bahwa telur asin menjadi produk paling laku di stand mereka.
Dari semester 2, Kelompok 1 yang diketuai Supriadin menjajakan beragam camilan seperti keripik kulit bakso, salome, jalangkote, keripik ujung pandangi, dan es teh.
Semua produk dibuat sendiri kecuali keripik kulit yang merupakan hasil kolaborasi.
“Alhamdulillah sebagian besar produk sudah habis terjual,” kata Supriadin.
Sementara itu, Kelompok 3 semester 2, yang diketuai Lukman, tampil dengan jajanan kekinian seperti sandwich, cheesecake, puding, pisang nugget, pentol cabe, dan risol. Menurut Lukman, pentol cabe menjadi menu favorit pengunjung.
Ada pula kelompok gabungan mahasiswa semester 4, yang menyajikan produk seperti salad jeli, salak sayur, pentol cabe, dan mochi. Semua produk dibuat secara mandiri oleh anggota kelompok.
Koordinator kelompok, M Ifaid menuturkan bahwa expo ini menjadi pengalaman pertama sekaligus tantangan dalam mengelola produksi dan pemasaran langsung kepada masyarakat.
*Kahaba-01













