Kabupaten Bima, Kahaba.- Dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78, Pemerintah Kabupaten Bima meluncurkan 191 Koperasi Desa Merah Putih yang telah berbadan hukum dan tersebar di seluruh desa se-Kabupaten Bima.
Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bima, Senin 21 Juli 2025 dengan tema “Koperasi Maju, Indonesia Adil, Makmur dan Bermartabat.”
Peluncuran ditandai secara simbolis dengan penekanan sirine oleh Bupati Bima Ady Mahyudi, disaksikan jajaran Forkopimda, Wakil Bupati Bima H Irfan Zubaidy, Ketua GOW Anita, Sekda Adel Linggi Ardi, Ketua DWP Kabupaten Bima, pimpinan BUMN, kepala OPD, serta para pengurus koperasi dan Koperasi Merah Putih se-Kabupaten Bima.
Dalam sambutannya, Bupati Bima menegaskan bahwa pengembangan sumber daya manusia (SDM) koperasi dan pelaku UMKM menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
“Di tengah persaingan usaha yang semakin ketat dan kompetitif, peningkatan kapasitas SDM menjadi kunci. Koperasi harus mampu menjadi motor pertumbuhan ekonomi desa, daerah, hingga nasional,” ujarnya.
Ady mengakui, dukungan terhadap koperasi dan UMKM dilakukan secara fokus, konsisten, dan berkelanjutan, agar mampu menciptakan SDM yang berdedikasi, berkompetensi, jujur, cerdas, disiplin, dan siap bersaing.
“Kami ingin koperasi tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang dan memberikan kontribusi riil bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa,” tegas Bupati.
Di akhir arahannya, Bupati berharap gerakan Koperasi Merah Putih dapat menjadi pilar pemberdayaan ekonomi lokal yang berkelanjutan dan semakin berkontribusi nyata terhadap pembangunan daerah.
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bima Dahlan Muhammad menyampaikan, hingga saat ini terdapat 531 koperasi aktif, terdiri dari 340 koperasi umum dan 191 koperasi Merah Putih.
Dengan jumlah anggota mencapai 48.217 orang, koperasi-koperasi ini telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp137 juta lebih, serta menyerap 2.701 tenaga kerja. Total modal yang dikelola koperasi di Kabupaten Bima, baik dari modal sendiri maupun eksternal, mencapai Rp199 miliar.
*Kahaba-01
