Kabupaten Bima, Kahaba.- Ribuan warga Desa Sangeang Kecamatan Wera Kabupaten Bima dan sekitarnya mulai mengungsi ke Desa sekitar, yang diketahui berjarak aman dari terpaan awan panas dan abu vulkanik Gunung Sangeang Api.
Pengakuan warga sekitar, sekitar pukul 10.45 Wita memang sempat merasakan gempa kecil selama 5 detik. Namun tidak diketahui pasti gempa tersebut akan disusul dengan semburan awan panas dan abu vulkanik Gunung Sangeang Api. ”Tidak ada tanda-tanda, kami kaget melihat semburan itu,” ujar Syahbudin warga lingkungan Kara, Desa Tawali.
Ia mengaku, saat semburan terjadi, dirinya berada di ladang, di kawasan Plasma Desa Oi Tui. Yang jaraknya begitu dekat dengan gunung tersebut. “Kami melihat semburan sekitar pukul 15.40 Wita, asap tebal membumbung tinggi,” katanya.
Akibat semburan itu, lanjutnya, warga yang berada di ladang berlarian menyelamatkan diri dan membawa harta benda, termasuk puluhan ternak. ”Kami kira awan biasa, setelah diperhatikan rupanya bukan asap tetapi abu dari letusan gunung sangian,” terang Syahbudin.
Sementara itu, Ninda warga Desa Hidi Rasa yang jaraknya sekitar 2 kolimeter dari Gunung Sangeang Api, mengaku saat ini warga sudah mulai berkemas dan menyelamatkan diri. “Rencananya, warga akan mengungsi ke Desa Tawali yang jaraknya sekitar 5 kilometer dari Gunung,” tuturnya.
*DEDY