Kabupaten Bima, Kahaba.- Bupati Bima Drs. H. Syafrudin HM. Nur, MPd pekan lalu menyampaikan penjelasan terhadap Rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Plafon dan Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) di RSU DPRD Kabupaten Bima.
Penjelasan tersebut disampaikan Bupati pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bima Masa Sidang II Tahun 2014 yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Bima Drs. H. Muchdar Arsyad dan didampingi dua Wakil Ketua Drs. H.M. Najib dan Adi Mahyudi.
Pada Rapat Paripurna yang turut dihadiri para anggota DPRD, FKPD, para Asisten, pejabat eselon II, dan III lingkup pemkab Bima. Bupati menjelaskan, pembangunan diberbagai bidang telah membuahkan hasil yang positif. Salah satu ukuran yang menjadi standar kemajuan dan perkembangan suatu daerah adalah pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bima Tahun 2012 tercatat sebesar 5,90% atau mengalami peningkatan dibanding tahun 2011 yang tercatat sebesar 5,63%. Pada tahun 2013, pertumbuhan ekonomi meningkat menjadi 6,19% dan pada tahun 2014 diperkirakan diatas 6,21%.
Ditambahkan Bupati, aktivitas ekonomi Kabupaten Bima terus meningkat, ini tercermin dari meningkatnya nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari Rp 3,89 triliun tahun 2012, menjadi Rp 4,41 triliun tahun 2013.
“Kondisi ekonomi yang terus membaik ini perlu dipertahankan bahkan harus ditingkatkan secara terus menerus. Sasaran akhir dari perkembangan ekonomi yakni terwujudnya masyarakat Kabupaten Bima yang lebih sejahtera dan mampu memenuhi kebutuhan dasarnya baik di bidang pendidikan, kesehatan, sandang, papan dan pangan,” jelasnya.
Menurut Bupati, Pemerintah Daerah tetap berkomitmen untuk menyelesaikan semua agenda pemerintahan. Dalam upaya menuntaskan berbagai target RPJMD 2011-2015, beberapa program strategis yang terus dipacu oleh Pemerintah Daerah diantaranya adalah, pembangunan Politeknik Negeri Bima, dalam rangka meningkatkan kualitas SDM masyarakat Kabupaten Bima.
Agenda lainnya adalah pembangunan Jembatan Lewamori dan Jalan Dua Jalur dari batas kota menuju Bandara Sultan Muhammad Salahudin Bima dalam rangka meningkatkan arus barang dan jasa untuk lebih menggerakkan roda perekonomian sekaligus efisiensi biaya transportasi di Kabupaten Bima.
Di bidang infrastruktur, lanjutnya, pembangunan Kantor Bupati Bima untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, perpanjangan landasan pacu Bandara Sultan Muhammad Salahudin Bima, serta komitmen Pemerintah Daerah untuk menangani masalah kemiskinan dan pengangguran melalui keberpihakan penganggaran pada SKPD yang dapat program yang berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
Terkait target pembangunan, Pendapatan Daerah Tahun 2015 diproyeksikan meningkat sebesar 14,29% dari Rp 1,137 Triliun Tahun 2014 menjadi Rp 1,299 Triliun pada tahun 2015, yang meliputi Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan lain-lain Pendapatan Daerah yang sah dengan rincian, PAD Kabupaten Bima Tahun 2015 diperkirakan mengalami penurunan sebesar 5,19% atau Rp 5,5 Miliar dari Rp. 106, 1 Miliar pada Tahun 2014 menjadi Rp 100,6 miliar tahun 2015.
Dana Perimbangan Kabupaten Bima diperkirakan akan naik sebesar 14,67% dari tahun 2014 sebesar Rp 894,5 Miliar meningkat menjadi Rp 1,025 Triliun pada tahun 2015. Sedangkan lain-lain pendapatan daerah yang sah tahun 2015 diperkirakan sebesar Rp 173,4 Miliar atau meningkat sebesar 26,96% dari target Tahun 2014 yaitu sebesar Rp 136,6 Miliar.
Sedangkan Belanja Daerah Kabupaten Bima Tahun 2015 diasumsikan mengalami peningkatan 11,62% yaitu dari Rp 1,172 Triliun Tahun 2014 menjadi sebesar Rp 1,30 Triliun pada Tahun 2015.
*DEDY/HUM