Kabar BimaOlah Raga

Rahman: Saya Tidak Cari Makan di Persekobi dan KONI

328
×

Rahman: Saya Tidak Cari Makan di Persekobi dan KONI

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Ketua Umum Persekobi yang juga Ketua KONI Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE menegaskan jika dirinya tidak mencari makan dari dua jabatan yang diembannya saat ini

Pertemuan Ketua KONI dan Persekobi H. A. Rahman H. Abidin, SE dengan pengurus. Foto: Bin
Pertemuan Ketua KONI dan Persekobi H. A. Rahman H. Abidin, SE dengan pengurus. Foto: Bin

Pernyataan yang dilontarkan Rahman kepada pemain Suratin dan pengurus Persekobi itu menjawab sorotan pengurus Persekobi soal anggaran di KONI Kota Bima yang masih tersedia (Baca. Persekobi Gagal ke Bali, Komitmen KONI Dipertanyakan), namun tidak bisa memberangkatkan tim Persekobi untuk berlaga pada Interzona Piala Suratin di Bali.

“Saya tidak cari makan di Persekobi dan KONI,” tegasnya Minggu malam (2/11).

Rahman mengaku, dia tidak memegang anggaran di KONI. Tugasnya sebagai ketua KONI hanya menandatangani pengeluaran uang. Itupun atas usulan dan permintaan dari Wakil Ketua dan Sekretaris.

“Saya tidak pegang uang. Dana di KONI masih ada, tapi dana tersebut tidak hanya diberikan kepada Persekobi, karena masih banyak Cabang Olahraga (Cabor) lain yang juga perlu diperhatikan,” jelasnya, Minggu malam (2/11).

Seperti, disebutkannya, beberapa pekan terakhir memberangkatkan atlet Tinju, Voli, dan Atletik berlaga diluar daerah. “Semuanya menggunakan uang, jadi Cabor lain juga perlu kami perhatikan,” katanya.

Menurut dia, masalah tidak diberangkatkannya Persekobi di Bali, mestinya bisa dibicarakan labih awal. Dirinya juga didatangi dan dibicarakan, bukan mendadak diberitahu lewat SMS.

“Ini cara yang perlu kita rubah, agar kedepannya tidak terjadi seperti ini. ” sarannya.

Rahman juga meminta agar semua bidang di Persekobi bisa lebih proaktif. Terutama bidang anggaran, harus memiliki inisiatif untuk mencari pundi pundi anggaran di tempat lain.

“Di Persekobi ini kita berikan pengabdian, bukan mencari keuntungan. Ibarat mencintai seseorang, kita harus berkorban pada orang yang dicintai,” ujarnya memberi contoh.

Untuk itu, dia menghimbau agar semua bisa dibicarakan lebih awal. “Apapun masalahnya, datang sama saya, dan kita bicarakan,” tambahnya.

*Bin