Kabar Bima

Kodim 1608 dan Pemkot Bima Gelar Operasi Pasar Murah

358
×

Kodim 1608 dan Pemkot Bima Gelar Operasi Pasar Murah

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Bertempat di Lapangan Merdeka, pagi tadi Rabu (20/05) Kodim 1608 dan Pemkot Bima menggelar operasi pasar murah sembako bersubsidi. Acara tersebut dalam rangka HUT Kodam IX/Udayana sekaligus jelang bulan Suci Ramadhan.

Wakil Walikota Bima saat menyerahkan sembako bersubsidi pada operasi pasar murah. Foto: Hum
Wakil Walikota Bima saat menyerahkan sembako bersubsidi pada operasi pasar murah. Foto: Hum

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Walikota Bima H.A. Rahman H. Abidin SE, Kasdim Jalal M Saleh, Asisten II Setda Kota Bima Ir. Hj. Rini Indriati, Kepala Bulog Sub Divre II Bima, Kadis Koperindag Kota Bima, Kasat Pol PP, Sekretaris Bappeda, rombongan dari Kodim 1608/Bima dan beberapa Kepala SKPD lainnya. Terlihat pula ratusan ibu-ibu dengan kupon yang masing-masing didapat.

Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Ihya Ghazali, S. Sos melalui siaran persnya menyatakan, Kasdim Jalal M. Saleh dalam laporannya mengatakan, operasi pasar murah sembako bersubdsidi akan dibagi menjadi dua tahap, tahap pertama yang berlokasi di Lapangan merdeka sebanyak 520 paket, sedangkan Kamis (21/05) di Lapangan Pahlawan Raba akan dibagikan sebanyak 480 paket.

“Total keseluruhan adalah 1000 paket sembako. Adapun satu paket sembako berisikan 5 kg beras, 1 botol minyak goreng, dan 1 kilogram gula pasir. Total per paket senilai Rp 53.000,” sebutnya.

Wakil Walikota Bima H. A Rahman H Abidin, SE mengawali sambutannya memberikan apresiasi kepada Kodim 1608 atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Selain itu, disampaikannya pula ucapan Selamat Ulang Tahun ke-58 Kepada Kodam IX/Udayana.

Tujuannya selain dalam rangka HUT ke-58 Kodam IV Udayana, operasi pasar dimaksudkan untuk menyeimbangkan kemampuan warga tidak mampu terhadap daya beli, disaat harga barang meningkat dan kurs rupiah pada dolar yang semakin melemah.

“Saat ini, harga barang terus-menerus naik, apalagi menjelang bulan ramadhan. Banyak faktor yang mempengaruhi, antara lain kenaikan harga BBM dan kenaikan tarif dasar listrik yang sudah terjadi beberapa kali selama setahun terakhir,” ujarnya.

Tentu saja, sambungnya, berdampak pada kenaikan harga hampir semua produk atau komoditas. Suku bunga naik, sementara tingkat pendapatan tidak banyak berubah. Kesulitan itu dialami semua lapisan masyarakat, tidak hanya warga kurang mampu. Namun tentu saja yang paling kesulitan adalah masyarakat yang tingkat pendapatannya menengah ke bawah.

Ia menjelaskan, kegiatan tersebut wajib dilaksanakan dan tingkatkan kuantitasnya, untuk membantu masyarakat, walaupun tidak banyak. “Alhamdulillah, kegiatan pasar murah ini makin sering dilaksanakan. Kalau dulunya hanya dua kali setahun, sekarang bisa lima kali setahun,” jelasnya.

Direncanakan pula bahwa ke depan pelaksanaan kegiatan operasi pasar akan disebar, tidak hanya di lapangan Pahlawan atau lapangan Merdeka, tapi juga menjangkau masyarakat-masyarakat yang tinggal di kawasan pinggiran yang masih kesulitan akses transportasinya.

*Bin/Hum