Kabupaten Bima, Kahaba.- Usai rapat Paripurna Penjelasan RAPBD Tahun 2015, puluhan warga Kecamatan Sape dan Monta menyandera mobil milik Sekda Kabupaten HM. Taufik HAK. Warga melakukan penyanderaan karena meminta kejelasan hak milik tanah lelang.
Sebelumnya, warga tersebut sejak pagi menunggu DPRD, Bupati dan Sekda. Tidak tahan, mereka kemduian merangsek masuk ke dalam ruang rapat DPRD. Di dalam ruangan, baru nampak dua orang masing-masing Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bima, Sulaiman MT dan HM. Taufik HAK.
Melihat Sulaiman MT, massa kemudian mempertanyakan janji Anggota DPRD Duta Partai Gerindra itu soal rekomendasi lahan mereka yang kini diklaim oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bima. Karena sebelumnya, Komisi I selama berjanji akan mengeluarkan rekomendasi atas hak milik lahan mereka. Tapi, tidak ada jawaban memuaskan dari Sulaiman MT.
Tidak puas, Sekda yang ada didekat Ketua Komisi I itu pun menjadi sasaran pertanyaan masyarakat. Namun, Sekda tidak berkutip, dan tetap tidak memberikan jawaban. HM. Taufik HAK terus menghindari.
Tidak sampai disitu, Sekda yang hendak naik Mobil Dinas terus diikuti dan didesak oleh warga, namun tetap tidak ada tanggapan. Tidak puas dengan sikap Sekda, massa kemudian menahan laju mobil orang nomor tiga di Pemerintahan tersebut.
Aksi saling dorong antara Sat Pol-PP dibantu pegawai setempat dengan masyarakat tidak bisa dihindari. Sekda pun didesak untuk keluar, dan akhirnya turun dari mobil, namun tidak ada kalimat yang disampaikan. Aksi saling dorong kembali terjadi, sampai mobil Sekda meninggalkan kantor DPRD.
*Abu