Kota Bima, Kahaba.- SMP Negeri 6 Kota Bima menggelar acara perpisahan sederhana untuk kepergian mantan kepala sekolah setempat Hj. Nurmah. Kegiatan yang turut dihadiri jajaran guru dan siswa tersebut, diiringi rasa haru dan airmata.
Kepala Tata Usaha Raodah mengaku sedih melepas kepergian Hj. Nurmah, karena selama empat tahun kepemimpinan beliau, telah banyak memberikan teladan. Hari-hari diisi kegiatan yang konstruktif, baik kurikuler, ekstrakurikuler serta keagamaan.
“Selama tujuh kali pergantian kepemimpinan kepala sekolah, baru kali ini saya merasakan sedih yang begitu mendalam. Selama beliau memimpin SMPN 6, tidak pernah ada kata keras dan kasar, kalimatnya lembut,” ujar Raodah mewakili guru – guru lain kepada kahaba.net, Rabu (31/8).
Mendengar Hj. Nurmah digeser ke SMPN 1 Kota Bima, Senin (29/8) lalu, kata dia, jajaran guru sempat merasa kaget. Tapi tetap menerima hasil pilihan kepala daerah, karena murni untuk peningkatan mutu pendidikan.
Raodah mengaku, perpisahan ini merasa kehilangan sosok seorang pemimpin yang berprestasi dan bersahaja. Untuk itu, pihaknya mendoakan yang terbaik, selalu diberi kesehatan dan kebahgaiaan.
“Terimakasih atas pembinaan, didikan, motivasi selama. Kami beserta jajaran akan terus mengingat, dan meningkatkan kemampuan yang dimiliki. Serta siap mendukung kepala sekolah baru, dalam mewukudkan pendidikan yang baik,” katanya.
Sementara itu, Hj. Nurmah yang saat ini menjadi Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Bima menggantikan Syaiful, juga mengucapkan terimakasih atas suport yang diberikan pihak sekolah dan siswa SMPN 6 Kota Bima.
“Beberapa hari kemarin saya pilih menghindar, karena tidak sanggup menatap jajaran guru dan siswa. Sebab, saya merasa sudah sangat dekat dengan mereka. Seperti keluarga,” tuturnya dengan mata berkaca.
Kedepan, setelah dipilih menjadi kepala sekolah baru, dirinya tetap menerapkan program peningkatan mutu pendidikan. Melalui ide baru, demi mewujudkan pendidikan yang lebih baik.
“Apa yang telah saya terapkan di sekolah lama, akan saya tularkan kepada sekolah baru. Namun tetap akan ada perubahan dan terobosan, khususnya bidang kurikuler, ekstrakurikuler serta yang terpenting bidang keagamaan,” tandasnya.
*Eric