Kabupaten Bima, Kahaba.- Pekerjaan proyek bronjong dan jembatan di Sungai Sabae Langge Desa Sai Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima dikerjakan asal jadi. Pasalnya, hasil pekerjaannya amburadul. Warga setempat pun mengancam bakal melapor ke polisi, jika pelaksana proyek tidak segera memperbaikinya.
Menurut warga Desa Sai Syafruddin, pekerjaan jembatan yang panjangnya sekitar 15 meter dan bronjong puluhan meter itu asal-asalan. Pemerintah Kabupaten Bima dan Pemerintah Provinsi NTB pun diminta turun ke lapangan untuk mengecek langsung kondisi pekerjaan tersebut.
“Bronjong itu sudah rusak, tapi pelaksana proyek tidak mau memperbaikinya kembali. Akibatnya juga, belasan hektar sawah warga terkikis banjir,” sorotnya.
Tidak hanya itu katanya, pembangunan jembatan bakal cepat rusak dan bencana bagi lahan persawahan milik warga.
“Batu yang digunakan untuk pembuatan bronjong itu kecil-kecil dan mudah terbawa banjir,” kata mantan Mahasiswa STIH Bima ini.
Mewakili warga Desa Sai, ia meminta agar pelaksana proyek segera memperbaiki sebagian bronjong yang rusak. Jika tidak, pihaknya mengancam akan melapor ke pihak yang berwajib.
Warga lainnya, H. Hamasai mengaku, lahan persawahannya harus terbawa arus banjir Jum’at pekan lalu akibat bronjong yang dibuat tidak sesuai dengan jalur sungai.
“Kami hanya bisa pasrah saja. Kalau banjir besar datang lagi, kami pasrah juga kalau lahan kami dibawa arus banjir,” pasrahnya.
Sementara itu, pihak pelaksana proyek dan PU Provinsi yang berusaha dikonfirmasi hingga saat ini belum berhasil dihubungi.
*Kahaba-02