Kota Bima, Kahaba.- Pemerintah Kota Bima kini mulai mengerjakan proyek drainase yang dibongkar pasca banjir dan sempat dipersoalkan oleh anggota Komisi III DPRD Kota Bima. Seperti di jalan di Kelurahan Penatoi, Gajah Mada, dan sejumlah lokasi jalan lain.
Pengerjaan drainase tersebut hanya dipasang batu biasa seperti sebelum dibongkar. Tidak menggunakan material yudip atau beton berbentuk leter U, seperti di jalan Lumba-Lumba Kelurahan Melayu dan sekitar Kelurahan Tanjung.
Kepala BPBD Kota Bima, H. Sarafudin saat dikonfirmasi menjawab, seluruh drainase yang dibongkar akan dikerjakan hingga tuntas. Rencananya, akan rampung dikerjakan selama sebulan kedepan.
“di sejumlah titik saat ini sedang dikerjakan. Bila tidak ada halangan dapat dituntaskan dalam waktu sebulan,” katanya.
Soal anggaran, Sarafudin mengakui bersumber dari dana Rp 13 Miliar yang dikucurkan BNPB. Sementara mengenai volume dan panjang drainase, ia menyarankan agar dikonfirmasi ke dinas teknis yakni Dinas PU.
*Kahaba-01