Kabupaten Bima, Kahaba.- Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bima menetapkan setiap hari Rabu, seluruh ASN memakai Sambolo dan Tenun Bima. Gagasan dengan tema “Etnic Day” itu diangkat karena saat ini Sambolo dan Tenun Bima sudah jarang dipakai.
Kabid Pengembangan Kepariwisataan Dispar Kabupaten Bima, Muhammad Akbar menjelaskan, Etnic Day di Dispar sudah diterapkan sejak April 2017 lalu. Dengan maksud dan tujuan yakni mengangkat kembali kerifan lokal dan identitas budaya Mbojo dalam setiap kegiatan dan aktifitas.
“Dispar mempelopori Etnic Day. Kami berharap seluruh ASN dimasing-masing OPD juga bisa melakukan hal yang sama,” harapnya, Rabu (31/5).
Menurut Akbar, Etnic Day ini penting. Identitas kebudayaan melalui Sambolo dan Tenun Bima harus terus dijaga dan dilestarikan. Agar tidak tergerus zaman dan modernisasi.
Sementara penetapan hari Rabu sebagai Etnic Day, karena pakaian putih hitam sangat cocok untuk motif Bima, baik Sambolo maupun Tenun.
“Alhamdulillah Etnic Day ini sudah direspon oleh Bupati Bima. Salah satu responnya, tenun ikat Bima resmi menjadi pakaian dinas,” katanya.
Ia pun berharap, Etnic Day ini bisa diikuti oleh OPD lain. Pada akhirnya nanti pemerintah membuatkan regulasi. Sebagai bentuk perhatian pada pelestarian budaya dan identitas.
*Kahaba-01