Kota Bima, Kahaba.- Walikota Bandung, Ridwan Kamil dengan Walikota Bima, HM Qurais H Abidin secara resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk pengembangan Program Smart City (Kota Pintar), Rabu (12/7) pagi di Kota Bima.
Penandatangan MoU di Halaman Kantor Pemerintah Kota Bima ini disaksikan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, MUI dan Tokoh Agama. Setelah ada kerjasama tertulis ini, rencananya Pemerintah Kota Bandung akan berbagi pengalaman dan inovasi yang dikembangkan dengan Pemerintah Kota Bima.
Walikota Bima, HM Qurais H Abidin dalam sambutannya mengapresiasi penerimaan positif dari Walikota Bandung yang bersedia berbagi sejumlah inovasi kreatif untuk pengembangan Kota Bima.
“Sebenarnya ini bukan kerjasama. Administrasinya saja yang tertera kerjasama. Yang benar itu bantuan dari Pemerintah Kota Bandung,” kata Qurais.
Qurais mengaku, Kota Bima sengaja belajar dan meminta ilmu dari Kota Bandung untuk memperbaiki daerah. Terutama menyangkut pengembangan program Smart City. Sebab, Kota Bandung dinilainya sudah terkenal ke seluruh dunia, khususnya di Asia.
Apa saja aspek kerjasama yang dibangun? Walikota Bima menjelaskan, antara lain terkait pengembangan smart city dan e-goverment, pengembangan kebudayaan dan pariwisata, pengembangan ekonomi kreatif, pengembangan sumber daya manusia, promosi usaha mikro kecil dan menengah, industri, perdagangan dan investasi.
Selanjutnya juga menyangkut perencanaan daerah, ketahanan pangan dan bidang pertanian, serta bidang-bidang lain yang disepakati sesuai perkembangan kebutuhan kedua daerah.
“Poin-poin kebutuhan ini sesuai dengan program pembangunan Kota Bima saat ini,” paparnya dihadapan Ridwan Kamil.
Walikota Bima tak lupa menyelipkan ajakan kepada Walikota Bandung agar berkenan mengajak pengusaha Bandung untuk berinvestasi di Kota Bima. Banyak sektor di Kota Bima menurutnya yang membutuhkan sentuhan investasi dari pihak luar.
*Kahaba-03