Kota Bima, Kahaba.- Persoalan kegiatan pembelajaran praktek di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kota Bima kini dipertanyakan siswanya. Pihak sekolah pun dituding tak pernah mengadakan pembelajaran praktek pada siswa kelas X dan XI. Padahal dana praktek sudah ditarik pihak sekolah.
Kahaba yang berkunjung ke sekolah itu, Selasa, 2 Oktober 2012, saat meliput kejadian kerasukan empat orang siswa, menerima pengaduan itu dari para siswa di sekolah itu.
Salah satu siswa yang enggan dituangkan namanya bercerita, bahwa pembelajaran praktek tak kunjung didapatinya sejak kelas I hingga kelas II ini. Di sekolah kejuruan itu, para siswa mengaku, dana praktek sudah ditarik pihak sekolah sebesar Rp 400 ribu kepada seluruh siswa dan untuk semua jurusan. “Kami menanyakan kepada pihak sekolah, kapan kegiatan praktek bisa kami dapati. Sedangkan, uang praktek sudah kami setorkan,” ujar siswa kelas XI, jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) itu.
Pihak sekolah yang dikonfirmasi Kahaba mengaku pembelajaran atau kegiatan praktek memang belum diterapkan pada siswa di semester pertama. Lewat Kepala Sekolah setempat, Drs. Syamsuddin menilai hal itu hanyalah salah paham saja. “Awal tahun pengajaran tepatnya di semester pertama memang tidak ada praktek, yang ada hanya pembelajaran materi di ruangan saja. Dan untuk kewenangan praktek itu diserahkan pada masing-masing siswa di semester kedua. Sedangkan untuk siswa kelas XII mengikuti kegiatan magang atau sering dikenal dengan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) selama satu semester,” jelasnya, Selasa (2/10/2012), di ruangannya.
Selain dana praktek, para siswa pun dipungut uang komite Rp 100 ribu per bulan dan uang Osis Rp 10 ribu per bulannya. [BS]
