Nasional

Hari Ini, Aksi Buruh ‘Bergerak’ Serentak di Indonesia

325
×

Hari Ini, Aksi Buruh ‘Bergerak’ Serentak di Indonesia

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Kahaba.- Buruh di Indonesia masih meperjuangkan nasibnya. Masalah upah yang layak dan Persoalan rekruitmen buruh dengan sistem outsourching terus disorot tenaga pabrikan itu.

Hari Ini, Aksi Buruh 'Bergerak' Serentak di Indonesia - Kabar Harian Bima
Ribuan buruh berunjuk rasa di Jakarta beberapa waktu lalu dan memprotes peraturan menteri tenaga kerja yang mengatur pekerja kontrak (outsourching)/foto: Kompas.com

Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) menyampaikan sekitar 3 juta buruh di seluruh Indonesia siap melakukan aksi mogok massal di beberapa wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada hari ini, Rabu (3/10/2012).

Sebagaimana yang dilansir dalam Kompas.com, massa akan unjuk rasa mulai jam 09.00 hingga pukul 18.00 Wib. Mereka akan serentak turun ke jalan dan menuntut upah layak yang berkeadilan sesuai sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP). Massa buruh juga akan menyorot  penghapusan sistem outsourcing.

Hal senada pun di sampaikan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Mereka akan menurunkan semua buruh yang tergabung dalam organisasinya.

“Kami akan melakukan mogok kerja atau stop produksi di delapun puluh kawasan atau sentra industri di dua puluh satu kabupaten,” kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal di Jakarta, Selasa (2/10/2012) kemarin, sebagaimana yang dikutip dalam Kompas.com.

Iqbal merinci, di luar 80 kawasan industri, massa buruh akan melakukan aksi di kantor DPRD seluruh Indonesia yang antara lain mencakup DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Papua, Sulawesi Utara, Gorontalo dan lainnya. Ia menjelaskan, aksi buruh yang terbesar dipusatkan di tujuh kawasan industri di Bekasi, khususnya Kawasan Ejip dengan massa 500 ribu orang.

“Masyarakat diimbau untuk menghindari lokasi-lokasi tempat aksi mogok massal buruh tersebut. MPBI memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia bila terganggu kenyamanannya dan terjebak macet,” terangnya. [Kompas.com/BM]