Kabupaten Bima, Kahaba.- Bertepatan dengan Hari Buruh Migran Internasional, Pemerintah Desa Kole Kecamatan Ambalawi membagikan benang kepada 150 Pengrajin Tenun yang juga istri para Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Senin (18/12) kemarin.
Kepala Desa Kole Srajudin HA mengatakan, pembagian benang tersebut merupakan manifestasi program pemberdayaan oleh Pemerintah Desa Kole kepada para Ibu Rumah Tangga (IRT) yg sebagian besar adalah istri para TKI yg berkerja diluar Negeri.
Diakuinya, 150 orang yang mendapatkan bantuan benang tersebut bukanlah jumlah maksimal pengrajin tenun di Desa Kole. Namun masih banyak lagi penenun yang belum bisa diakomodir kebutuhannya oleh Pemerintah Desa kole mengingat masih banyak kebutuhan lain yang harus dipenuhi pula.
Usai pembagian benang, saya bersama Pak Suharno, Sekdes Kole menyempatkan diri untuk melihat secara langsung karya-karya para IRT pengrajin tenun. Salah satunya adalah hasil karya Masita, ibu satu anak Warga Dusun Sori Kalai Desa Kole.
“Ke depan setelah BUMDes terbentuk, kami akan arahkan pengelolaannya ke pengembangan produksi tenun dengan cara BUMDes menyediakan benang lalu hasilnya dibagi dua dengan para pengrajin,” tuturnya.
Pihaknya optimis, jika produksi tenun dikelola BUMDes maka perkembangannya pasti cepat. Tentunya dalam mengembangkan ini perlu ada kerjasama dan sinergisitas seluruh lembaga desa baik BPD, LPMD hingga kerjasama dari masyarakat.
*Kahaba-03