Kota Bima, Kahaba.- Warga sekitar Jembatan Padolo 1 memerotes pekerjaan jembatan setempat. Bahkan beberapa kali warga menghalang-halangi pelaksana pekerjaan untuk melanjutkan pembangunannya.
Aksi warga tersebut karena menilai jenis pekerjaan itu tidak dilakukan dengan transparan. Terutama soal ketinggian aspal jembatan, dari aspal dasar jalan raya tersebut.
Karena warga mengetahui, tingginya mencapai 2 meter. Sementara pada papan proyek yang ditempel di sekitar lokasi pekerjaan, tidak dicantumkan berapa tingginya aspal jembatan dari aspal dasar jalan.
“Dari beberapa pekan lalu warga dibuat resah dengan ukuran tinggi aspal jalan jembatan Padolo 1. Warga mendapat informasi, tingginya 2 meter,” ujar Anwar Arman, anggota DPRD Kota Bima mewakili masyarakat setempat.
Kata Anwar, yang semakin membuat warga resah. Setelah melihat tanda merah di Gapura sekitar jembatan setinggi 2 meter. Tanda merah itu belakangan diketahui, ukuran yang dibuat untuk menandainya tingginya aspal jembatan.
“Jika aspal jembatannya setinggi itu, warga merasa tidak terima dengan proyek pembangunan jembatan tersebut. Karena jika hujan turun, maka air akan menenggelamkan pemukiman warga sekitar jembatan,” ungkapnya.
Untuk itu, guna mendapatkan penjelasan teknis rencana pekerjaan jembatan Padolo 1. Beberapa kali warga coba mencari tahu, termasuk menemui pelaksana proyek. Tapi, bukannya memberi penjelasan. Pelaksana proyek tertutup dan merasa tidak perlu memberi jawaban.
“Warga bukannya menolak pembangunan jembatan tersebut. Tapi khawatir dengan 2 meter ketinggian aspal jembatan dimaksud,” katanya.
Kata Arman, menindaklanjuti reaksi protes warga. Akhirnya digelar lah pertemuan yang ketiga kalinya dengan pihak pihak terkait. Pertemuan pertama dan kedua, tidak membuahkan hasil karena pelaksana proyek tidak pernah menghadiri pertemuan dimaksud. Kesal, warga kemudian menghentikan pekerjaannya beberapa kali.
“Tadi pertemuan di jembatan Padolo 1 bersama dengan pelaksana proyek. Mereka memberikan penjelasan secara teknis,” tambahnya.
Sementara itu, pelaksana proyek Jembatan Padolo 1 yang berusaha dimintai keterangan soal protes warga, enggan berkomentar. Sembari berjalan dan menghindar, mereka meminta agar tidak diwawancara di lokasi pertemuan tersebut.
“Besok saja, wawancaranya di kantor,” sarannya.
*Kahaba-01