Kabupaten Bima, Kahaba.- Gerak jalan indah dalam rangka memperingati HUT RI ke 73 tahun 2018 yang diselenggarakan di Kecamatan Bolo molor hingga malam. Setidaknya, ada 9 regu yang belum sampai finish. Itu pun dinilai akibat gagalnya panitia pelaksana dalam memanagemen kegiatan dimaksud.
Salah seorang pembina regu gerak jalan Aladin mengaku sangat kecewa dengan managemen panitia kegiatan tersebut. Menurutnya, salah satu hal membuat peserta molor hingga malam yaitu kurang teraturnya regu-regu saat star.
“Terus terang kami kecewa dengan kegiatan ini,” kesalnya, Senin (13/8).
Selain itu kata Aladin, saat di jalan peserta sering berhenti karena banyaknya kendaraan yang juga jalan di jalur yang akan dilewati peserta gerak jalan. Harusnya, kendaraan untuk sementara waktu dialihkan.
“Di jalan sering macet, jadi peserta gerak jalan tidak lancar,” sorotnya.
Pembina regu gerak jalan yang lain Muhtar menambahkan, kesalahan lain yang dilakukan panitia juga adalah tempat star peserta tidak sesuai dengan surat yang diterima sekolah. Berdasarkan surat yang diterimanya, peserta star di Lapangan Fajar Tambe. Tapi pada kenyataanya peserta dilepas di lapangan SMPN 4 Bolo.
“Kami berharap, kedepan panitia bisa lebih baik lagi menyelenggarakan kegiatan, agar hal-hal serupa tidak terulang lagi,” harapnya.
Sementara itu, Kepala SD IT Al Madinah Ust. Jabir Abdullah mengatakan, banyaknya regu gerak jalan menjadi salah satu masalah sehingga peserta bisa molor hingga malam. Harusnya panitia membatasi jumlah regu tiap-tiap sekolah.
“Ini kan satu sekolah ada yang punya 3 regu juga. Harusnya dibatasi,” inginnya.
Jalan yang akan dilewati oleh peserta gerak jalan harusnya disterilkan dulu dari kendaraan sehingga peserta tidak terhambat oleh banyaknya kendaraan yang juga melintas pada jalan yang dilewati.
“Sering sekali terjadi kemacetan sehingga peserta banyak menghabiskan waktu karena berhenti,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala UPTD Dikbudpora Kecamatan Bolo, H Ahmad mengatakan, yang menjadi kendala sehingga peserta molor hingga malam karena seringya terjadi macet di jalan. Itu disebabkan tidak dilakukan pengalihan jalur sebelumnya.
“Mau dialikan juga, dialihkan ke mana? kan Cuma itu jalurnya,” ujarnya.
Selain itu, peserta yang mengikuti gerak jalan indah terbilang banyak, sementara waktu star disamakan dengan waktu star tahun-tahun sebelumnya.
“Kedepan kita akan majukan lagi waktu starnya,” katanya.
Ditanya soal bedanya tempat star yang ada di surat dengan yang dilakukan di lapangan, KUPT yang pernah di OTT kasus pungli tersebut mengaku hal itu dilakukan untuk kebaikan karena dekat dengan jalan besar.
*Kahaba-10