Internasional

Pemerintah AS Khawatir ‘Krisis’ Petani

364
×

Pemerintah AS Khawatir ‘Krisis’ Petani

Sebarkan artikel ini

Washington DC, Kahaba – Wakil menteri pertanian AS, Kathleen Merrigan mengkhawatirkan semakin sedikitnya lahan pertanian di seluruh negerinya. Ini menjadi masalah yang cukup pelik bagi perkembangan dan masa depan pertanian AS. Faktor lingkungan dikatakan bukan sebagai penyebab utama, karena justru berasal dari ketersediaan sumber daya pekerjanya. Para petani dan pengolah perkebunan semakin sedikit ditambah usia aktif petani yang terus menua. Regenerasi petani memicu keprihatinan luas terutama ditingkat pemerintahan AS. Sensus tahun lalu menyebut rata-rata usia petani diseluruh Negara bagian AS kurang lebih 60 tahun. Negara bagian New Mexico, Arizona, san Texas berturut-berturut sebagai tempat tinggal petani dengan usia paling tua, yakni hampir 65 tahun!

Pemerintah AS Khawatir 'Krisis' Petani - Kabar Harian Bima
Pertanian AS dikuatirkan akan mengalami krisis (gambar csmonitor.com)

Seperti yang dilansir huffingtonpos, sensus pertanian 2012 sebentar lagi akan dimulai, namun Merrigan meramalkan usia rata-rata petani bisa jadi lebih tua dari sensus 2011.” Ini adalah tantangan berat tapi saya juga melihat adanya peluang”, tukasnya. Merrigan yang juga mantan professor dibidang pertanian, melakukan sejumlah kunjungan ke beberapa universitas di AS. Upaya tersebut diambil untuk memotivasi dan secara langsung merangsang para mahasiswa untuk berkarir disektor pertanian. Bukan rahasia lagi kalau profesi dibidang tersebut sangat jarang dilirik oleh lulusan universitas. Kebutuhan pangan sendiri diprediksi terus meningkat dan pada tahun 2050 produksi pangan akan lebih banyak sekitar 70% dari saat ini. Matt Rush, kepala biro pertanian dan gudang logistik New Mexico menjelaskan trend global permintaan dunia akan pangan sangat menjanjikan namun suplai justru masih rendah. “Kaum muda akan memiliki kesempatan berharga untuk terlibat dalam pertanian,” tukasnya dalam sebuah konferensi bagi petani dan peternak muda minggu lalu.

Regenerasi petani memang sangat bermasalah dalam beberapa decade terkahir di AS. Antara tahun 2002 dan 2007 saja, petani yang berusia 65 tahun bertambah sekitar 22%. Data ini diperoleh dari statistik biro pertanian. Selanjutnya, Merrigan memaparkan faktor utama dibalik minat kaum muda terhadap pertanian. Umumnya di seluruh negeri, tingkat pertambahan nilai profit dan akses bagi modal yang lebih besar menjadi masalah bersama bagi petani maupun peternak.

Seruan keterlibatan kaum muda juga berasal dari Asosiasi Petani Masa depan Amerika (Future Farmers of America). Presiden asosiasi ini, Ryan Best melihat peluang petani muda lumayan cerah. “ kita tidak pernah menyaksikan perkembangan teknologi secanggih masa sekarang. Industri pertanian berkembang lebih efisien. Ada cukup tempat bagi mereka yang ingin terlibat didalamnya,” tegas pemuda berusia 21 tahun ini. Ia dan organisasinya telah berkampanye di sejumlah Negara bagian demi meningkatkan gairah para pemuda bekerja di sektor agraris.

Sementara itu koalisi petani muda nasional AS (The National Young Farmers Coalition) mendesak pemerintah agar mempermudah fasilitasi usaha pertanian. Kendala birokrasi dituding sebagai salah satu masalah utama. Pat woods, seorang petani sekaligus peternak asal New Mexico, juga menunjuk birokratisasi sebagai hulu dari masalah regenerasi petani. “ ada banyak program dari kementerian pertanian bagi petani dan peternak muda, namun kita semua tahu jika mengurus program-program ini kita akan melihat birokrasi yang benar-benar birokratis”, ujarnya kesal. Woods sendiri mulai bertani sejak umur 20 tahun dan kini telah menginjak 62 tahun. Ia sekarang mengarahkan anak lelakinya menjadi penerus lahan pertanian yang telah lama dirintis keluarganya.

Menarik untuk mengkaji rata-rata usia petani Indonesia. apakah kita menghadapi hambatan serupa? [huffpost/susan Montoya/AA]

Eksotik Komodo Mendunia - Kabar Harian Bima
Internasional

Manggarai Barat, Kahaba.- Wisata cagar alam Komodo, diakui menyimpan pesona yang mendunia. Butuh waktu sekitar dua jam lebih untuk sampai…