Kabupaten Bima, Kahaba.- Massa tani menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Bima, Kamis (2/12). Mereka menuntut berkaitan anjloknya harga bawang, sementara harga jual pupuk serta obat-obatan yang melambung tinggi.
Amrin, salah seorang massa aksi saat orasi menyesali keberadaan KP3 yang selama ini tidak berfungsi sama sekali. Malah pihaknya menduga Ketua KP3 dan anggotanya berkonspirasi dengan distributor.
“KP3 itu tidak punya fungsi,” sorotnya.
Dia juga menuding Bupati Bima hanya bisa mengumbar berjanji. Anjloknya harga bawang akan segera dicarikan solusi, namun hingga saat ini belum juga ada titik terang.
“Janji – janji saja. Bupati Bima tidak pernah merealisasikan apa yang menjadi tuntutan massa aksi,” tegasnya.
Amrin mengungkapkan, setiap gerakan yang dilakukan masyarakat selama ini tidak pernah direspon baik oleh pemerintah daerah. Lebih ironisnya, massa aksi selalu dibenturkan dengan aparat kepolisian.
Pantauan media ini, sekitar pukul 13.30 Wita Bupati Bima yang diharapkan menemui masa aksi tak juga muncul. Aksi saling dorong antara masa aksi dengan aparat kepolisian tidak bisa dihindari. Untuk membubarkan massa aksi, aparat kepolisian melepas tembakan gas air mata berkali-kali.
*Kahaba-09