Kabar Bima

Aset Pemerintah Dikuasai Secara Pribadi, Dewan Minta Eksekutif Bersikap

297
×

Aset Pemerintah Dikuasai Secara Pribadi, Dewan Minta Eksekutif Bersikap

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Sejumlah aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima yang masih berada di Kota Bima rupanya tidak sedikit, terutama tanah. Aset dimaksud menyebar luas terutama di wilayah timur Kota Bima.

Aset Pemerintah Dikuasai Secara Pribadi, Dewan Minta Eksekutif Bersikap - Kabar Harian Bima
Anggota DPRD Kota Bima Nazamuddin. Foto: Bin

Hanya saja, sejak dulu hingga sekarang aset dimaksud tidak pernah diurus oleh pemerintah. Sehingga sejumlah oknum warga leluasa mengelola dan menguasainya untuk kepentingan pribadi.

Terhadap masalah itu, anggota DPRD Kota Bima Nazamuddin meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bima agar berkomunikasi dengan Pemkab Bima untuk mengurai masalah aset yang dikuasai secara pibadi oleh sejumlah oknum warga tersebut.

“Banyak aset tanah milik Pemkab Bima yang belum diserahkan ke Pemkot Bima. Saya sebagai anggota dewan berharap ada komunikasi dan koordinasi yang baik antara 2 pemerintah tersebut untuk mengurai masalah aset itu,” harapnya, Jumat (26/4).

Nazamuddin melihat, sejumlah aset tersebut telah dikuasai oleh orang per orang untuk kepentingan pribadi. Mestinya, aset milik negara itu ditata dengan baik untuk kepentingan rakyat secara menyeluruh.

Untuk itu, ia kembali berharap ada komitmen 2 pemerintah sekarang untuk melakukan penelusuran tentang aset yang tersebar itu. Agar bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya dan kemakmuran rakyat.

“Kenapa Pemkot Bima tidak bisa memaksimalkan penggunaan aset tersebut, karena itu masih menjadi milik Pemkab Bima. Kalau mungkin sudah diserahkan ke Pemkot, saya yakin Pemkot Bima bisa memanfaatkannya dengan baik,” jelasnya.

Dari persoalan ini juga, dirinya berkeinginan agar pihak Yudikatif bisa masuk dan untuk melakukan penelusuran keberadaan aset tersebut. Yudikatif juga memiliki peran untuk mengamankan aset negara itu.

“Jangan dibiarkan terus, tentu masalah ini akan merugikan daerah,” tandasnya.

*Kahaba-01