Kabupaten Bima, Kahaba.- Aliansi pemuda dan mahasiswa Kecamatan Belo menagih sejumlah janji Pemerintah Kabupaten Bima yang hingga kini tak kunjung direalisaiskan. Janji dimaksud seperti perbaikan infrastruktur jalan raya dan drainase, pemasangan lampu jalan, perbaikan lapangan desa Cenggu, bantuan pembangunan pariwisata Bombo Ncera, dan menghadirkan mobil pemadam kebakaran.
Tagih janji tersebut disampaikan aliansi pemuda dan mahasiswa Kecamatan Belo saat menggelar aksi di depan Kantor Camat belo, Rabu (5/2). Unjuk rasa tersebut pun mendapat pengawalan dari aparat kepolisian.
Kordinator lapangan Robin dalam orasinya mengatakan, saat aksi demonstrasi tahun 2019 lalu, Pemerintah Kabupaten Bima pernah bernaji akan memperbaiki infrastruktur jalan raya dan drainase, pemasangan lampu jalan, perbaikan lapangan Desa Cenggu, bantuan pembangunan pariwisata bombo ncera, dan hadirkan mobil damkar.
“Janji itu ditandatangani Wakil Bupati Bima. Tapi sampai sekarang tidak ada tanda – tanada janji itu direalisasikan,” sorotnya.
Kemudian soal pupuk sambungnya, hampir disemua kecamatan mengalami kelangkaan, termaksud di Kecamatan Belo. Harga pupuk pun sangat tinggi, padahal dalam peraturan Mentri Pertanian Nomor 1 Tahun 2020 mengenai HET, harga Pupuk per sak itu hanya Rp 90.000.
“Di lapangan harganya mencapai Rp135.000 bahkan mencapai Rp 150.000 per sak,” bebernya.
Pada kesempatan itum, massa juga mendesak Camat Belo agar segera menggelar rapat bersama KP3, distributor, Dinas Pertanian, pengecer, Kapolsek Belo dan kepala desa se-Kecamatan Belo untuk membicarakan solusi terkait masalah pupuk dan pestisida yang dijual di atas HET.
Di lokasi aksi, massa pun menghadang mobil yang membawa pupuk subsidi. Aksi penghadangan mobil praktis membuat arus lalu lintas macet. Tidak berselang lama, massa aksi memblokir arus lalu lintas di depan Kantor Camat Belo menggunakan mobil.
Camat Belo Bambang Setiawan saat menemui massa menanggapi, pihaknya akan mengundang KP3 dan dinas terkait untuk melakukan rapat dan membahas mengenai tuntutan masa aksi. Demikian juga dengan sejumlah tuntutan lain, akan disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Bima.
“Besok Kita akan panggil pihak KP3 dan dinas terkait untuk melakukan rapat bersama,” janjinya.
*Kahaba-09