Kabupaten Bima, Kahaba.- H Arifin, putra asli Bima yang lahir di Kecamatan Wera kembali menyatakan keseriusannya mengikuti suksesi Pilkada tahun 2020. Tentu dengan segudang pengalamannya menjadi Sekretaris Daerah Pemerintah Jakarta Timur, dirinya merasa yakin bisa membawa Kabupaten Bima ke perubahan yang lebih baik.
H Arifin saat tiba di ruangan VIP Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Rabu (24/6) disambut oleh para pendukung. Kemudian menggelar konferensi pers untuk menjelaskan kedatangannya hari ini untuk memulai langkah dan bertemu dengan rakyat Kabupaten BIma. Pada kesempatan itu, ia menegaskan bahwa niat maju menjadi calon Bupati Bima ingin ada perubahan daerah dan masyarakat yang lebih baik.
“Iya saya serius, Kabupaten Bima harus diubah menjadi lebih baik,” tegasnya.
Ada beberapa hal yang ingin H Arifin lakukan jika sudah terpilih nanti, pertama dan utama yakni religius. Ini penting diutamakan, karena menjadi pondasi dasar sikap seorang manusia. Bahkan dirinya, ingin menggelar sholat subuh berjamaah dan terus dibudayakan.
Setelah religius, perubahan yang ingin dilakukannya yakni menata sektor pembangunan disegala bidang, dan itu dilakukan secara terkonsep. Seperti perubahan di birokrasi, ketertiban dan keamanan dan sistem pelayanan yang harus lebih maksimal.
Pada sektor pertanian ia mencontohkan, harus diperhatikan secara menyeluruh. Karena dirinya yang terlahir dari anak petani, maka petani saat ini sudah waktunya bisa mendapatkan kesejahteraan yang diinginkan.
“Komitmen saya mensejaterahkan petani dengan meningkatkan produksi pertanian dan menaikan harga jualnya. Guna mewujudkan itu, pemerintah harus ikut campur tangan langsung,” katanya.
Dengan jam terbang tinggi di birokrasi, H Arifin juga mengungkapkan bagaimana perannya saat menjadi Sekretaris Daerah Pemerintah Jakarta Timur. Pengalaman yang menjadi prestasi untuknya yakni menyelesaikan proses pembangunan kanal timur yang menelan anggaran triliunan. Dengan beragamnya dinamika masyarakat waktu itu, ia terus membangun komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat agar bisa tuntas membebaskan ratusan ribu hektar lahan.
“Masalah pembangunan kanal timur itu pun selesai berkat komunikasi dan koordinasi yang maksimal,” terangnya.
Begitu juga masalah pembangunan yang harus dilakukan di Kabupaten Bima. Selain terus mengedepankan komunikasi dan koordinasi, program yang diusulkan dari bawah ke atas juga perlu dikawal dan ditindaklanjuti dengan serius. Guna memastikan usulan dari masyarakat ini bisa diketahui.
“Kadang – kadang pemerintah ini banyak yang ego sektoral, pada akhirnya mengabaikan kepentingan masyarakat. Itu saya kira tidak hanya terjadi di Kabupaten Bima, juga terjadi di sejumlah daerah lain di indonesia. Padahal sesungguhnya, jika dibicarakan dengan baik maka semua akan terurai dengan baik,” tutur H Arifin.
Ia mengakui, dirinya ke Ibu Kota Jakarta sejak tahun 1973. Kemudian menjadi pegawai negeri pada tahun 1975. Selama di sana pun, ia melihat dan merasakan begitu sulitnya menghadapi dinamika yang ada. Namun karena ia bekerja dengan niat ibadah dan ikhlas, semua urusan bisa diselesaikan dengan baik.
“Makanya saya kembali ke kampung ini, untuk ibadah membangun Bima,” pungkasnya.
Disinggung soal partai dan siapa calon pendampingnya, H Arifin mengaku sudah mempersiapkan. Pihaknya juga terus membangun komunikasi dengan sejumlah partai dan Calon Wakil Bupati Bima yang akan bersamanya nanti.
“Tapi untuk lebih jelasnya, biar nanti ketua tim saya yang akan memaparkannya,” tambah H Arifin.
*Kahaba-01/Adv
