Kota Bima, Kahaba.- Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dihelat di Deli Serdang Sumatera Utara, telah menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. KLB tersebut dinilai cacat hukum dan AD/ART partai, karena melewati jalur yang tidak benar.
Manuver politik Moeldoko tersebut pun menjadi tranding pemberitaan nasional. Lantas bagaimana di tingkat daerah, seperti di Kota Bima. Apakah tetap setia pada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), atau justru mengikuti Moeldoko?
Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Bima Ryan Kusuma Permadi menegaskan, DPC Partai Demokrat Kota Bima tetap satu komando mendukung Ketua Umum Demokrat yang sah yakni AHY.
“Kami satu komando, tetap setiap pada AHY,” tegasnya, Senin (8/3).
Menurut kader muda Partai Demokrat itu, KLB yang diadakan di Deli Serdang Sumut itu ilegal. Prosesnya tidak melalui cara – cara yang benar dan lebih pada merampas demokrasi.
“KLB Moeldoko itu inskonstitusional dan menyalahi AD/ART. Juga tidak mendapat persetujuan dari Ketua Majelis Tinggi Partai,” terangnya.
Kata Ryan, pihaknya di Kota Bima untuk KLB di Deli Serdang Sumatera Utara tidak menerima undangan secara resmi untuk menghadiri kongres tersebut. Kenyataannya pun, saat KLB tidak dihadiri oleh seluruh DPD dan DPC.
“Yang justru hadir itu DPD dan PAC Bodong,” ungkap pria yang juga Anggota DPRD Kota Bima itu.
Ryan menambahkan, hingga saat ini DPC Partai Demokrat Kota Bima masih menganggap jika Ketua Umum Partai Demokrat yang sah yakni AHY, bukan Moeldoko.
*Kahaba-01