Kota Bima, Kahaba.- Kendati dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan RT-PCR SAR COV 2 Tanggal 24 Juli 2021 Lab Genetik Sumbawa, namun istri Walikota Bima Hj Ellya terlihat menghadiri acara pernikahan di Gedung Kesenian, Minggu tanggal 25 Juli 2021, atau sehari setelah hasil pemeriksaan dimaksud keluar. (Baca. Istri Walikota Bima Positif Covid-19)
Pada acara pernikahan yang juga dihadiri oleh Walikota Bima dan sejumlah pejabat daerah, termasuk Pimpinan DPRD Provinsi NTB Mori Hanafi, tersebar foto istri Walikota Bima yang foto bersama dengan beberapa ibu-ibu.
Dalam foto itu, Hj Ellya terlihat tidak memakai masker dengan baik dan benar. Namun beberapa orang yang berdiri di dekatnya, justru tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19 seperti tidak sama sekali memakai masker. Bahkan foto tersebut tidak menjaga jarak.
Lantas apakah orang – orang yang sudah berinteraksi dengan istri Walikota Bima saat acara pernikahan tersebut tidak dilakukan tracking contact ? Guna memastikan virus mematikan tersebut menyebar atau tidak ke orang lain.
Kabid P2PL Dinas Kesehatan Kota Bima Syarifuddin yang dikonfirmasi menjelaskan, CT tinggi kemungkinan penularan kecil, karena bisa jadi yang terbaca dalam pemeriksaan sisa elemen virus saja atau bangkai virus.
Menurut dia, kewaspadaan kita harus sama terhadap orang yang belum sempat melakukan pemeriksaan Rapid Antigen atau metode RT- PCR.
“Karena kemungkinan virus ini sudah menyebar luas di masyarakat,” katanya, Senin (26/7).
Yang utama sambung Syarifuddin, masyarakat menaati 5 M dan perketat memakai masker. Juga dapatkan vaksinasi di Puskesmas terdekat.
“Kita akan perluas tracking,” jelasnya.
*Kahaba-01
