Kota Bima, Kahaba.- Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bima Taufik H A Karim meminta pemerintah untuk segera menutup lokasi wisata seperti Pantai Lawata dan sejumlah tempat hiburan yang ada di Kota Bima.
Pasalnya, jumlah warga Kota Bima yang terpapar Covid-19 sudah mencapai belasan orang. Angka itu pun dinilainya tidak sedikit, apalagi penyebaran bisa saja melalui transmisi lokal, maka dianggapnya sebagai trend yang cukup membahayakan.
“Awas transmisi lokal, penyebarannya selalu saja dari orang – orang yang tidak memiliki gejala,” katanya, Selasa (28/7).
Menurut Duta PPP itu, jumlah positif Covid-19 di Kota Bima bukan lagi biasa biasa, tapi sudah luar biasa. Maka pemerintah pun mengambil kebijakan agar sekolah menutup proses belajar tatap muka. Itu dinilainya sebagai bentuk antisipasi pemerintah yang cukup baik.
“Tapi masalahnya kenapa tempat – tempat hiburan dan wisata tidak ditutup, semua masih dibuka,” sorotnya.
Menutup Pantai Lawata dan sejumlah tempat hiburan lain menurut Taufik, harus segera dilakukan. Kebijakan untuk menutup aktivitas yang mengundang keramaian, tidak saja dilakukan untuk sekolah semata.
“Ini harus dipikirkan oleh pemerintah, jangan sekolah saja yang ditutup. Persoalan Pantai Lawata misalnya, jangan jadikan alasan menunggu Perwali baru menutup tempat itu,” tegasnya.
Taufik menambahkan, transmisi lokal sangat berbahaya. Maka menutup Pantai Lawata dan sejumlah tempat hiburan lain yang mengundang keramaian harus dilakukan dengan cepat.
“Jangan menunggu jumlah positif membludak baru bersikap,” tambahnya.
*Kahaba-01