Mataram, Kahaba.- Mursina (22), Penderita Infeksi Nifas asal Kecamatan Parado Kab Bima yang kini dirawat di ruang Perawatan Mawar Ganggren 259 RSUP Mataram masih berbaring lemah. 6 botol infuse telah dihabiskan dan telah dipasang oksigen untuk membantu pernapasan. Sejak dipindahkan dari UGD Jumat (22/3) pagi pukul 09.00 WITA, Ibu Mursina masih ditemani oleh suaminya dan beberapa mahasiswi asal Parado.
Menurut Perawat yang menangani Ibu Mursina, Tikvi Andriani, S.ST, bahwa sementara ini Ibu Mursina ditangani oleh dr. Farid Wajdi, spesialis Penyakit Dalam di ruang Spesialis Internal. Diagnosa sementara berdasarkan hasil uji laboratorium, dugaan awal bahwa pasien mengalami Asites Permakna, yaitu pengumpulan cairan pada rongga perut.
Rencananya hari ini (sabtu, 23/3), Ibu Mursina akan dilakukan tes Opgin, USG dan foto thorac untuk mengetahui kemungkinan jumlah cairan rongga perut yang terinfeksi, juga utk mengetahui kemungkinan adanya Tumor yang diidap. Setelah itu baru akan dikoordinasikan dengan Dokter Opgin atau bagian kandungan, dokter bedah serta Hepatologi, guna mengambil tindakan medis lanjutan.
Sementara ini menurut data laboratorium, Ibu Mursina Positif HPSAG atau infeksi hati dan kuman dalam darah yang cukup menular. Hal ini akibat, terlalu lamanya Nifas ini tidak ditangani, akhirnya infeksi nifas yang berupa cairan kemudian meracuni darah. Meski demikian, dipastikan HB Ibu dengan satu orang anak itu normal.
Masih menurut Perawat yang menangani, bahwa Hari Sabtu ini tindakan medis baru bisa diputuskan, termasuk apakah tetap di RSUP Mataram atau akan dirujuk ke RS Sanglah Bali. Sementara masih menunggu hasil pemeriksaan dr. Farid yang ditugas khususkan menangani ibu Mursinah.
Beberapa Kawan-kawan dari IPPERMA Parado, masih terlihat menemani Ibu Mursinah secara bergantian. Bapak Bupati yang pada malam tadi berencana untuk membesuk bersama Camat Parado, hingga berita ini ditulis belum terlihat dan juga belum ada informasi lebih lanjut. [R*/BQ]