Kabupaten Bima, Kahaba.- Meski Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp 350 juta telah dicairkan sejak Maret 2025, namun hingga awal Oktober ini pembangunan Gedung Serba Guna Desa Bajo, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, belum juga terlihat dikerjakan.
Infonya, anggaran tersebut telah dicairkan dalam dua tahap, yakni pada bulan Maret dan September 2025. Namun, hingga berita ini diterbitkan, tidak tampak tanda-tanda dimulainya pembangunan di lokasi yang sama, tempat gedung lama berdiri sejak tahun 2016.
Kepala Desa Bajo, Abdul Rahim, yang dikonfirmasi, Senin 6 Oktober 2025 membenarkan, dana tersebut memang sudah cair dan untuk pembangunan gedung serba guna desa.
“Benar, dana desa sekitar Rp 350 juta sudah cair untuk pembangunan gedung serba guna,” ujarnya.
Namun, Abdul Rahim mengakui adanya keterlambatan pelaksanaan proyek tersebut. Ia memastikan bahwa pekerjaan akan dimulai Rabu, 8 Oktober 2025.
“Memang ada sedikit keterlambatan, tapi minggu ini sudah mulai dikerjakan,” ungkapnya.
Saat dimintai keterangan lebih lanjut terkait pihak pelaksana proyek dan penyebab keterlambatan, Abdul Rahim belum bersedia memberikan penjelasan detail. Ia hanya meminta awak media untuk datang langsung ke kantor desa.
“Datang saja ke kantor desa, nanti saya berikan klarifikasi,” sarannya.
Hingga kini, publik menantikan transparansi pemerintah desa terkait pengelolaan dana desa yang sudah dicairkan tersebut, mengingat pentingnya pembangunan gedung serba guna sebagai fasilitas publik bagi masyarakat Desa Bajo.
*Kahaba-04
