Kabupaten Bima, Kahaba.- Memasuki puncak musim kemarau, kondisi kekeringan dan kekurangan air bersih kembali melanda sejumlah desa di Kabupaten Bima. Hal ini berdampak pada ancaman gagal panen dan kebutuhan dasar masyarakat terhadap air bersih.
Menurut Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri, kekeringan dan kekurangan air bersih yang dirasakan masyarakat setiap datang musim kemarau karena memang di lahan pegunungan sudah tidak ada lagi tumbuhan penyangga.
“Karena itu saya mengajak kepada masyarakat ayo menanam untuk mengantisipasi kekeringan tidak terjadi lagi,” ajaknya usai menghadiri sidang paripurna di Kantor DPRD Kabupaten Bima, Rabu (11/7) siang.
Bupati menjelaskan, untuk langkah taktis mengatasi kekeringan pemerintah daerah melalui instansi teknis sudah menginstruksikan agar mendrop air bersih menggunakan mobil tangki. Air bersih didistribusi ke desa-desa yang mengalami kesulitan air bersih.
“Termasuk di Wera Desa Tawali dan Sangiang sudah tertangani. Tapi untuk desa mana saja yang sudah dilakukan itu bisa dicek di BPBD,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah sudah menggelar rapat koordinasi melibatkan semua unsur tadi pagi membahas penanganan terpadu kekeringan dan kekurangan air bersih.
*Kahaba-03