Kota Bima, Kahaba.- Keinginan kuat warga membongkar lapak permanen Pedagang Kaki Lima (PKL) lapangan Pahlawan Raba kian mencuat. Menindak lanjuti rencana pembongkarann tersebut, besok, Jum’at (31/8) warga menggelar audensi dengan wakil rakyat di Kantor DPRD Kota Bima.
Tokoh masyarakat perwakilan Kelurahan Rabadompu Barat A. Aher, menegaskan jika rencana aksi bongkar lapak PKL bukannya hanya isu, bila tak ada niat baik Pemkot Bima membongkarnya, maka warga sendiri akan membongkar paksa. “Sebelum aksi pembongkaran, warga akan terus mengikuti aturan main Pemkot Bima,” ujarnya.
Dia menjelaskan, sebelum aksi pembongkaran warga telah bersurat kepada DPRD Kota Bima untuk menyampaikan aspirasi masalah lapak tersebut. Jika hasil dialog tak ada, maka warga akan membongkar sendiri lapak yang dimaksud. “Jangan salahkan rakyat nantinya jika itu terjadi,” ancamnya.
Dia dan warga lainnya menginginkan agar Pemerintah tidak merubah alih fungsi lapangan Pahlawan Raba. Kemudian menata lapangan menjadi pasar, Karena menurutnya, membuat lapak permanen sama halnya mengijinkan para PKL untuk selamanya berjualan didalam areal lapangan. ”Inikan aneh, Walikota Bima ko’ merubah lapangan menjadi pasar,” sesal Aher.
Menurutnya, lapangan merupakan salah satu ruang untuk aktifitas masyarakat. Tidak saja olahraga, yang paling penting juga digunakan untuk umat Muslim melaksanakan sholat Idul Ftri dan kegiatan Islam besar lainnya. “Yang menggunakan itu tidak hanya warga Rabadompu, tapi juga warga di Kecamatan lain,” ungkapnya. [BS]