Kabupaten Bima, Kahaba.- Jalan lintas Bajo – Kilo kini mulai diperhatikan Pemerintah. Kendati hanya disertu, tapi masyarakat Desa Sai dan Sampungu Kecamatan Soromandi tak henti-hentinya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Australia.
“Meski belum diaspal, disertu saja masyarakat sudah sangat bersyukur karena akses jalan sudah semakin baik. Dibandingkan sebelumnya, warga kesulitan ketika melintasinya,” ujar warga Desa Sampungu, H. Kariano.
Kata dia, dulu saat musim hujan seperti ini. Masyarakat Desa Sampungu khususnya kesulitan melintasi jalan lintas Bajo – Kilo. Selain jalan yang licin dan tak bisa dilalui, transportasi laut juga tidak bisa dilalui akibat gelombang besar.
Sebagai masyarakat, ia sangat berterimakasih kepada Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Australia yang telah mengalokasikan anggaran untuk jalan itu. “Semoga selanjutnya Pemerintah bisa mengaspal jalan ini,” harapnya.
Kariano mengaku, empat bulan kedepan masyarakat akan disibukkan dengan berbagai muatan hasil pertanian. Kondisi jalan yang sekarang tentu akan mempermudah akses dan distribusi hasil bumi warga sekitar.
“Kondisi jalan yang semakin membaik akan berpengaruh pada hasil pertanian warga. Harganya pasti akan meningkat. Seperti Bawang Merah, Cabe, maupun Padi. Selama ini, turunnya harga bawang merah akibat pengaruh jalan yang susah dilalui untuk pengangkutan,” jelasnya.
Warga Desa Sai, Najamudin juga mengaku bahagia dengan kondisi jalan yang sudah disertu. Kedepan masyarakat tidak menggerutu saat melintasi jalan darat.
Ia berharap, pekerjaan jalan ini akan berlanjut hingga pengaspalan. Sebab, masyarakat Kecamatan Soromandi saat ini sangat membutuhkan jalan diaspal hingga selesai.
Sementara itu, GS. Sirajuddin Akbar, ST, MT mengaku, pekerjaan itu sepanjang 47 Km mulai dari Liku Desa Lasi Kecamatan Kilo hingga Dusun Wonto Desa Sai Kecamatan Soromandi. Jalan yang telah dikerjakan sekarang sepanjang 37 KM, dimulai bulan November 2014 lalu.
“Target selesai pekerjaan ini 120 hari, jadi tinggal sekitar satu bulan lagi. Tapi jika kita lihat, dengan semangat kerja yang ada ini, penyelesaian tidak sampai 120 hari,” ujarnya.
Ditambahkannya, kontraktor yang mengerjakan itu dari PT. Aneka Jasa Pembangunan (AJP) yang berkantor di Surabaya, dengan anggaran sebesar Rp 11 Miliar.
*Teta