Kota Bima, Kahaba.- Bidang Jasa Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB berkolaborasi dengan Bidang Tata Ruang dan Jasa Konstruksi Dinas PUPR Kota Bima menggelar kegiatan pembekalan dan uji sertifikasi tukang bangunan umum tingkat Kota Bima.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Pemerintah Kota Bima, Selasa 14 November 2023 itu dihadiri Kepala Dinas PUPR Kota Bima Agus Purnama, Kabid Jasa Konstruksi Dinas PUPR NTB Kusmalahadi Syamsuri, Asisten II Setda H Abdul Gawis, Kabid Tata Ruang dan Jasa Konstruksi Yuliarti Nurul Kusumawardani, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan serta 30 peserta pelatihan.
Kabid Jasa Konstruksi Dinas PUPR NTB Kusmalahadi Syamsuri menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan, pengalaman dan pembekalan dalam aktivitas profesi tukang yang lebih profesional dan berkompeten. Agar produk jasa yang dihasilkan oleh para tenaga kerja ini, bisa bermutu sebagaimana harapan pemerintah dalam mewujudkan SDM yang unggul.
“Dengan dibangunnya SDM yang berkualitas, maka dapat dipastikan pembangunan fisik lebih baik dan berkualitas,” ujarnya.
Kusmalahadi mengungkapkan, para peserta yang akan mengikuti pembekalan saat ini merupakan tukang yang sudah membangun banyak bangunan, tapi secara teoritis masih membutuhkan materi ilmu lainnya.
Dengan mengikuti seluruh rangkaian pembekalan ini, peserta dapat dapat menyerap materi yang diberikan oleh narasumber yang berkompeten.
“Kami berharap semua peserta yang hadir, bisa mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Agar ilmu dan pemahaman bisa bermanfaat ke depan,” katanya.
Sementara itu, Asisten II Setda H Abdul Gawis menjelaskan, pelatihan dan pembekalan ini telah diamanatkan sesuai dengan undang-undang yang berlaku, dimana disebutkan setiap tenaga kerja yang bekerja pada jasa konstruksi wajib memiliki sertifikat kompetensi kerja.
Pemerintah daerah sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena sangat bagus dalam rangka meningkatkan kompetensi keahlian bagi tenaga kerja tukang bangunan. Apalagi saat ini seperti yang kita ketahui bahwa tenaga kerja asing sudah memasuki pangsa pasar, maka kita juga wajib memberikan pelatihan dan pembekalan bagi masyarakat agar bisa bersaing dengan tenaga kerja luar.
Abdul Gawis berharap kedepannya, para tenaga kerja yang yang telah diberikan pembekalan dan memperoleh sertifikasi ini bisa dapat berusaha secara mandiri dan bisa juga terserap dalam dunia kerja.
“Adapun makna dari pembekalan ini, supaya peserta memiliki keterampilan juga sertifikat yang merupakan bukti bahwa kita berkompeten di bidang pekerjaan dan diakui oleh pemerintah,” pungkasnya.
*Kahaba-04