Kota Bima, Kahaba.- Beredarnya kabar yang menyebutkan bahwa terdapat oknum kejaksaan dalam hal ini Kepala Kejaksaan Raba Bima meminta uang jutaan rupiah kepada sejumlah kepala SKPD Kota dan Kabupaten Bima via SMS dan telepon, dibantah keras oleh pihak Kejari.
Mewakili instansinya, Kasi Intelejen Kejaksaan Negeri Raba Bima Edi Tanto Putra, SH menegaskan, nama pimpinannya dicatut oleh oknum yang tak bertanggung jawab yang hendak melakukan penipuan.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya dari sejumlah Kepala Dinas di Pemerintah Kota dan Kabupaten Bima, mereka yang mengaku dimintai uang dengan kisaran Rp 5 juta sampai dengan Rp 10 juta oleh seseorang yang mengatas namakan Kajari Raba Bima.
Pejabat Kejari Raba yang akrab disapa Edo itu, secara tegas menyangkal jika Kejari Raba Bima pernah melayangkan SMS atau pun telepon ke sejumlah Kepala Dinas Pemerintah Kota maupun Kabupaten Bima untuk dimintai uang. “Itu bohong, Kejari tak pernah melakukannya” tegasnya melalui sambungan telepon pada Kamis (30/5) kemarin.
Ia mengaku terkejut dengan kabar tersebut. Selama ini pihaknya tidak pernah menyuruh orang untuk meminta uang kepada siapapun dan untuk kasus apapun. Karenanya, kepada siapapun yang kedepannya nanti menerima SMS maupun telepon dengan nada permintaan uang dengan mengaitkan nama Kejaksaan Negeri Raba maupun jajarannya, ia berpesan untuk tidak menggubrisnya.
Edo juga mengaku belum mengetahui siapa orang yang selalu mencatut nama pimpinannya sebagai modus untuk tindak kejahatan penipuan itu. “Kalau kami tahu, maka kami akan segera melaporkan ke pihak yang berwajib,” ancamnya. [BK]