Kota Bima, Kahaba.- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bima menggelar tasyakuran di halaman kantor Bawaslu, Selasa 15 April 2025.
Acara tersebut dihadiri juga oleh Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, Ketua KPU Kota Bima Suaeb, jajaran komisioner Bawaslu dan KPU, serta unsur Forkompinda.
Saat sambutan, Ketua Bawaslu Kota Bima Atina menyampaikan, peringatan HUT ke-17 Bawaslu menjadi momen refleksi perjalanan dan transformasi lembaga.
Menurutnya, Bawaslu kini tak hanya bertugas sebagai pengawas dan penindak pelanggaran pemilu, tetapi juga telah berkembang menjadi institusi edukatif dan preventif.
“Bawaslu ingin membangun kesadaran kolektif guna melahirkan peradaban demokrasi. Kami tidak sekadar lembaga pengawas, tapi juga agen pembentuk budaya demokrasi bangsa,” ujarnya.
Atina juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota Bima dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada, termasuk bantuan hibah dana sebesar Rp 6 miliar, serta hibah gedung kantor untuk Bawaslu Kota Bima.
Mantan Jurnalis itu mengakui, meski tahapan Pemilu telah selesai, Bawaslu tetap aktif dalam menjalankan program sosialisasi dan pendidikan politik, khususnya kepada pelajar dan masyarakat. Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan partisipasi publik dalam pemilu yang berintegritas.
“Kami akan menyambangi sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi tentang mekanisme pemilu, agar generasi muda tumbuh sebagai pemilih cerdas dan aktif,” ungkap Atina.
Ia juga menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga demokrasi.
“Pengawasan pemilu adalah tanggung jawab bersama. Sinergi semua pihak mutlak diperlukan demi proses demokrasi yang sehat dan beretika,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan mengucapkan selamat ulang tahun ke-17 untuk Bawaslu. Dirinya memberikan apresiasi atas dedikasi dan integritas jajaran Bawaslu dalam menjaga kualitas demokrasi, khususnya di Kota Bima.
“Seiring bertambahnya usia, kami berharap Bawaslu semakin kuat dalam perannya sebagai lembaga independen yang tidak hanya mengawasi, tapi juga menjaga moralitas demokrasi,” harap Feri.
Feri juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, Bawaslu, dan seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan pemilu yang adil, jujur, dan bermartabat.
“Momentum tasyakuran ini menjadi wadah introspeksi sekaligus penguatan komitmen bersama. Mari kita dorong partisipasi masyarakat yang aktif dan cerdas, serta mencegah pelanggaran sejak dini. Selamat ulang tahun Bawaslu, semoga terus menjadi pengawal demokrasi yang kredibel,” doanya.
*Kahaba-04
