Kota Bima, Kahaba.- Mahasiswa STISIP Mbojo – Bima yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) menggela aksi didepan Kantor Walikota Bima, Rabu (29/11).
Pada sejumlah tuntutan aksi, massa juga menyatakan sikap penolakan pembangunan Masjid Terapung Amahami, sebelum Masjid Agung Al Muhahiddin Bima diselesaikan.
Koordinator Aksi Arif Rahman menyatakan, Masjid Terapung tidak penting untuk dibangun. Karena kondisi Masjid Agung sekarang masih terlantar dan butuh perhatian dari pemerintah.
“Alihkan saja anggaran puluhan miliar Masjid Terapung Amahami itu untuk Masjid Agung,” pintanya.
Menurut Arif, pembangunan Masjid Terapung hanya buang-buang anggaran. Karena masih banyak juga masjid yang butuh alokasi anggaran untuk proses penyelesaian.
“Yang penting diselesaikan itu Masjid Agung. Sudah hampir belasan tahun masjid kebanggaan warga Bima itu tidak diurus,” sorotnya.
Pada kesempatan itu, pihaknya juga menyorot pengelolaan anggaran Masjid Agung yang tidak transparan. Padahal setiap tahun Pemerintah Kota Bima mengalokasikan anggaran, namun tidak ada perubahan yang berarti.
Untuk itu, Arif meminta kepada Pemerintah Kota Bima dan DPRD Kota Bima serius dan peduli terhadap kondisi Masjid tersebut.
*Kahaba-01