Kota Bima, Kahaba.- Pemenuhan kebutuhan air bersih untuk Masjid Terapung di Kota Bima yang selama ini di-drop menggunakan mobil tangki kini mendapatkan solusi permanen. Berkat upaya dari UPTD Air Bersih di bawah Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Bima, aliran perpipaan diperbaiki dengan mengambil air bersih dari PLUT.
Kepala UPTD Air Bersih Syarifuddin menjelaskan, sebelumnya kondisi sumur bor di PLUT mengalami kerusakan dan sempat diperbaiki oleh Dinas Pariwisata. Namun, karena ketiadaan teknisi, UPTD Air Bersih akhirnya turun tangan.
“Air sudah berhasil mengalir dan diisi ke bak penampung yang ada di masjid,” ujar Syarifuddin, Jumat 17 Mei 2024.
Kata dia, proses distribusi air dari PLUT ini dilakukan dengan sistem buka tutup, bersamaan dengan distribusi air yang menuju Pantai Lawata.
“Ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan air untuk masjid dan area sekitar tetap terpenuhi,” katanya.
Sementara itu, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kota Bima Muhammad Syahwan menambahkan, sebelumnya air untuk Masjid Terapung diambil dari sumur rumah warga sekitar. Namun, sumber airnya kecil dan tidak bisa penuhi kebutuhan warga yang beribadah di masjid tersebut.
“PJ Wali Kota Bima pun memerintahkan untuk mencari solusi lain, dan ditemukanlah sumber air di PLUT,” kata Syahwan.
Dengan upaya ini sambungnya, kebutuhan air bersih untuk Masjid Terapung kini sudah tercukupi. Masyarakat dan pengunjung yang beribadah di masjid tersebut tidak perlu khawatir lagi mengenai ketersediaan air.
“Alhamdulillah, saat ini kebutuhan air untuk Masjid Terapung sudah tercukupi,” tambahnya.
*Kahaba-01