Kabupaten Bima, Kahaba.- Jenazah Julkaidah, bayi berusia 5 hari malam ini, Rabu (14/3) terpaksa dipulangkan menggunakan motor dari RSUD Bima ke rumah duka di RT 07 RW 03 Desa Waro Kecamatan Monta. Pasalnya, keluarga jenazah tidak memiliki biaya untuk menyewa ambulance rumah sakit.
Kepala Desa Waro Kecamatan Monta Muhammad Ali, saat diwawancarai media ini mengaku awalnya pihak keluarga meminta kebijakan kepada pihak rumah sakit dengan memberikan keterangan tidak mampu yang ditandatangani olehnya dan Camat Monta. Agar jenazah bayi tersebut bisa diantar menggunakan ambulance sampai ke rumah duka.
Namun, pihak rumah sakit tetap tidak memberikan ambulance dan ngotot agar ambulance disewa, baru bisa mengantar jenazah tersebut.
“Bukan tidak ada ambulance, tapi karena tidak ada biaya untuk sewa ambulance,” ujarnya.
Tidak hanya itu kata Kades, pihak rumah sakit bahkan sempat menahan jenazah bayi tersebut lantara orang tuanya belum membayar biaya persalinan. Padahal sudah ada Jaminan Persalinan (Jampersal) yang sudah diurus.
“Tadi jenazah sempat ditahan saat mau dibawa pulang,” katanya.
Akhirnya, jenazah diperbolehkan pulang setelah orangtuanya memberikan jaminan kepada pihak rumah sakit berupa KTP dan Buku Nikah. Itupun orang tuanya disuruh ke rumah sakit besok pagi untuk tebus jaminan itu.
Dijelaskan Kades, Suhada (27) orang tua bayi dibawa ke RSUD Bima sejak 2 Minggu yang lalu untuk melahirkan. Hingga akhirnya sang bayi dilahirkan 5 hari yang lalu atau hari Sabtu (10/3) dan meninggal tadi sore, Rabu (14/3) setelah dirawat di ruag ICU bayi.
“Bayi lahir normal. Bukan operasi,” cerita Kades.
Sementara orang tua jenazah, baik Suhada (27) maupun Jufrin (31) belum bisa diwawancarai karena masih berduka. Demikian pula dengan pihak rumah sakit, hingga saat ini masih terus diupayakan untuk dikonfirmasi.
*Kahaba-10