Internasional, Kahaba.- Ditengah banjir kecaman dunia muslim terhadap beredarnya film yang mengedepankan penghinaan terhadap Nabi Muhammad, kini berita tentang bioskop yang menayangkan film Innocence of Muslims terbelah dua di Amerika Serikat meluas di berbagai media jejaring sosial.
Adalah Kantor Berita Shabestan, media yang dikabarkan menukil berita dari kantor pemberitaan Bratha News bahwa sebuah bangunan bioskop di Florida yang rencananya akan menayangkan film penghina Rasulullah Saw, telah terkena gempa, dimana masalah ini telah menyebabkan bangunan ini longsor dan terbelah menjadi dua. Cuplikan berita itu turut diperkuat juga dengan sebuah gambar yang seolah-olah membuktikan kebenaran berita tersebut.
Benar saja, dalam beberapa jam terakhir berita tersebut beredar dengan cepat, baik melalui pesan singkat, facebook, twitter, maupun BBM. banyak orang yang langsung menyebarkan pesan tersebut seperti yang diminta, namun tidak sedikit juga yang mempertanyakan keaslian berita. Benarkah berita tentang bioskop yang menayangkan film Innocence of Muslims terbelah dua di Amerika Serikat?
Tim IT Kahaba mencoba menelusuri keaslian berita yang terlanjur tersebar di dunia maya tersebut. Lewat tool sederhana layanan pencarian gambar Google Image, mudah saja menemukan pengarsipan foto yang yang serupa dengan foto yang diklaim sebagai bioskop yang terbelah itu.
Lebih dari seribu foto yang persis dengan foto yang disebarkan dalam berita itu rupanya sudah beredar di dunia maya sekitar dua tahun yang lalu. Gambar bioskop di Florida, seperti yang diklaim dalam berita ternyata merupakan gambar bangunan di Chile yang menjadi korban gempa bumi dahsyat pada tahun 2010 silam.
Dengan terungkapnya kepalsuan (hoax) gambar tersebut, bisa disimpulkan juga bahwa berita tentang bioskop yang menayangkan film Innocence of Muslims terbelah dua di Amerika Serikat itu tidak bisa dipastikan kebenarannya.
Film Innocence of Muslim karya Sam Bacile atau dikenal sebagai Nakoula Basseley selama ini baru beredar di YouTube, dan belum pernah sekalipun diberitakan pernah masuk jaringan bioskop. Bioskop-bioskop Amerika sendiri tak mau menanyangkan film ini. Selain itu, Hollywood pun mengatakan bahwa tak pernah ada orang yang bernama Sam Bacile dalam daftar entri-nya. Mereka bahkan menganggap Innocence of Muslim sebagai film yang penuh aib. [BQ]