Kota Bima, Kahaba.- Kepala Dinas Kominfotik Kota Bima H Mahfud menyampaikan klarifikasi lanjutan soal pengumpulan KTP warga untuk mengikuti kegiatan Pawai Rimpu. Selain itu, diklarifikasi juga terkait porsi keterlibatan pemerintah termasuk OPD yang ambil bagian untuk menyiapkan hadiah. (Baca. Kegiatan Pawai Rimpu, Warga Pertanyakan Pengumpulan KTP)
Menurut Mahfud, KTP dikumpulkan untuk menghindari peserta pawai yang memegang kupon lebih dari satu. Pasalnya selama ini, kupon bisa dipegang banyak oleh peserta.
“Untuk hindari itu. Makanya KTP dikumpulkan. KTP juga hanya untuk undian hadiah utama. Sementara hadiah hadiah kecil, tetap pakai kupon,” jelasnya, Kamis (25/8). (Baca. Ribuan KTP Dikumpulkan untuk Pawai Rimpu, Dewan Nilai Ada Agenda Terselubung)
Hadiah utama nanti diakuinya, disediakan 5 motor. Masyarakat perwakilan dari masing-masing kecamatan bisa dapat bagian untuk mendapatkan kendaraan roda 2 tersebut.
“Biar ada pemerataan dan tidak ada dobel warga pada satu kecamatan yang sama dapat hadiah motor,” katanya.
Mahfud juga mengaku, kegiatan ini selenggarakan oleh Dekranasda dan pemerintah ikut mendukung. Sementara sumber anggarannya, ada di Dekranasda juga di Dinas Pariwisata.
Disinggung soal pemerintah yang terlibat terlalu jauh, menurutnya tidak ada masalah karena Dekranasda juga bagian dari pemerintah.
“Kami kira tidak apa-apa Sekda yang keluarkan surat, maksudnya hanya untuk mobilisasi saja,” terangnya.
Ditanya mengenai semua OPD menyiapkan hadiah juga untuk doorprize kegiatan tersebut, hingga tiap OPD merogoh uang dari Rp 2-5 juta. Mahfud mengakui masing-masing OPD menyiapkan hadiah, hanya saja sesuai kemampuan.
“Kalau kami di Dinas Kominfo untuk kelurahan Ntobo, sudah siapkan hadiah untuk kelurahan binaan itu sebanyak Rp 2,5 juta,” sebutnya.
Selain dari pemerintah tambahnya, kegiatan tersebut juga disponsori oleh sejumlah BUMN yang ikut semarakkan kegiatan dimaksud.
*Kahaba-01