Kabar Kota Bima

Mahfud Bantah Ada Anggaran 1 Miliar untuk Satu Media di Dinas Kominfotik

765
×

Mahfud Bantah Ada Anggaran 1 Miliar untuk Satu Media di Dinas Kominfotik

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Kota Bima H Mahfud menyampaikan klarifikasi beredarnya tangkapan layar pada aplikasi SIPD RI tentang anggaran salah satu media yang dikonsumsi oleh masyarakat.

Mahfud Bantah Ada Anggaran 1 Miliar untuk Satu Media di Dinas Kominfotik - Kabar Harian Bima
Kepala Dinas Kominfotik Kota Bima H Mahfud. Foto: Eric

Mahfud mengatakan, prinsip kesetaraan dalam hal kerja sama diperlukan antara media dan pemerintah, karena kedua pihak tersebut saling membutuhkan.

Mahfud Bantah Ada Anggaran 1 Miliar untuk Satu Media di Dinas Kominfotik - Kabar Harian Bima

“Pemerintah membutuhkan peran media sebagai wadah untuk mensosialisasikan apa yang telah dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat, dan media sendiri membutuhkan pemerintah sebagai sumber berita,” katanya, Selasa 19 Maret 2024.

Mahfud menyebut, sebenarnya anggaran media melalui APBD Kota Bima justru lebih besar di tahun 2023 dibandingkan pada tahun 2024. Pada tahun 2023, anggaran media pada APBD awal sebesar Rp 1.130.200.000, dan pada APBD Perubahan tahun 2023 sebesar Rp 1.510.200.000.

“Sementara anggaran media tahun 2024 sebesar Rp 1.050.000.000 itu bukan untuk satu media saja. Tapi untuk media lain juga yang mendapatkan kerjasama,” ungkap Mahfud.

Ia menyebut, pada Dinas Kominfotik, anggaran media yang tinggi NTBSatu Rp. 200 juta. Dulu di MNC juga 200 juta, Tempo juga 200 juta.

“Yang lain anggarannya dibagi dan tentunya ada juga kebijakan kepala daerah,” ujarnya.

Mahfud menjelaskan, Media NTBSatu melakukan tugas-tugas secara khusus sesuai keinginan Pemerintah Kota Bima, baik berupa berita maupun video untuk tayangan di medsos tentang pembangunan Kota Bima.

Metode pemberitaan ini sama seperti yang dilakukan oleh MNC dan Tempo Group masing-masing Rp 200 juta pada tahun 2023. Namun pada tahun 2024 sudah dihilangkan.

“Sesuai arahan pimpinan daerah agar lebih memberdayakan media lokal,” jelasnya.

*Kahaba-01