Kota Bima, Kahaba.- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Mbojo Matenggo menggelar sosialisasi tentang Lomba Kelurahan Tangguh Bencana dan penggunaan aplikasi InaRISK personal dalam kebencanaan, di Aula Kantor Pemerintah Kota Bima, Selasa (12/7).

Kegiatan dimaksud dihadiri Kepala Pelaksana BPBD Hj Zaenab, Ketua Harian FPRB Mbojo Matenggo Anwar Arman, Asisten II Setda H Ahmad, perwakilan BNPB Pusat Edy Purba, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Taufikurahman serta para lurah, camat, TSBK dan FTSB.
Asisten II Setda Kota Bima H Ahmad menyampaikan, melalui sosialisasi lomba kelurahan tangguh bencana dapat berkontribusi serta berperan aktif terkait soal kebencanaan terutama di kelurahan tempat tinggal.
“Semoga kegiatan sosialisasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama dalam membawa kota bima semakin didepan menjadi Kota Tangguh bencana,” ujarnya.
Ahmad menjelaskan, terkait aplikasi Inarisk, merupakan sebuah aplikasi yang dibuat BNPB berisikan informasi tingkat bahaya suatu wilayah, dilengkapi dengan rekomendasi aksi untuk melakukan antisipasinya secara partisipatif. Aplikasi ini disusun bersama antara pemerintah dan pihak lain, yang memiliki pengalaman dalam edukasi kebencanaan di Indonesia.
“Aplikasi ini penting untuk mendeteksi potensi bencana yang ada di Indonesia, dan ini yang kita terapkan di daerah kita pula. Maka melalui aplikasi ini masyarakat diminta selalu waspada akan potensi-potensi bencana yang akan terjadi, sekaligus mereka bisa menanggulanginya,” katanya.
Mantan Kepala DP3A menambahkan, memang InaRISK belum banyak diketahui khalayak umum, sehingga sosialisasi ini diperlukan agar aplikasi bisa memberikan manfaat.
Maka diharapkan kepada peserta sosialisasi yang hadir sekaligus sebagai relawan kelurahan tangguh bencana, dapat berkontribusi serta berperan aktif terkait bencana terutama di kelurahan tempat mereka berada dan umumnya di Kota Bima.
“Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama dalam membawa daerah semakin didepan menjadi Kota Tangguh bencana,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Harian FPRB Mbojo Matenggo Anwar Arman menambahkan, kegiatan ini penting dihelat, sebagai bentuk antisipasi dini terhadap kebencanaan.
“Bencana memang tidak bisa dicegah, tapi paling tidak dampaknya bisa dikurangi. Maka penting sosialisasi ini dilakukan untuk ketangguhan kebencanaan kelurahan,” tambahnya.
*Kahaba-04