Kota Bima, Kahaba.- Untuk mensinergikan langkah peran Tim Reaksi Cepat (TRC) serta unsur-unsur lainnya dalam tanggap darurat bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima Rabu (13/3/2013) menggelar kegiatan gladi mekanisme tanggap darurat bencana.
Kepala BPBD Kota Bima Drs. Muh. Fakhrunrazi, ME mengatakan acara yang bertema “Melalui gladi mekanisme tanggap darurat, kita mantapkan kesiapan personil dan peralatan dalam rangka menanggulangi bencana” ini direncanakan akan digelar selama dua hari. Sedangkan peserta inti, sebanyak 80 orang dari berbagai unsur masing-masing dari TRC Linmas, TRC Pemadam Kebakaran, Pol-PP, forum pengurangan resiko bencana, Dinas Kesehatan Kota Bima dan Palang Merah Indonesia (PMI), Tagana, Tim Reaksi Cepat BPBD, TNI AD dan Basarnas.
Kata dia, selama dua hari acara, pihaknya akan mempersiapkan personil dan peralatan yang tangguh serta professional dalam menghadapi bencana. Untuk mendukung itu, peserta akan dibagi menjadi empat tim. Yang pertama yakni tim evakuasi, dengan tugas mempersiapkan segala sesuatu untuk menyelamatkan dan mengevakuasi korban di bawah kendali Basarnas. “Tim ini nanti harus bergerak cepat jika terjadi bencana,” katanya.
Yang kedua yakni tim bongkar pasang tenda, yang akan dikoordinir oleh TNI/AD, dengan tugas untuk segera mempersiapkan tenda untuk evakuasi korban. “Bongkar pasang tenda harus gerak cepat, minimal lima menit,” ujarnya.
Ia melanjutkan, tim yang ketiga yakni tim kesehatan yang dikoordinir oleh tenaga keksehatan dan PMI, dengan tugas mempersiapkan diri untuk memberikan pertolongan pertama pada korban. Kemudian tim ke empat yakni tim dapur umum yang bertugas untuk mempersiapkan segala logistik dan kebutuhan dasar bagi korban bencana.
“Hasil pelatihan ini akan di gladi kotor nanti sore, dan besok (14/3/2013) akan digelar apel siaga penanggulangan bencana di halaman kantor Pemerintah Kota Bima,” tambahnya. [BK]