Kabupaten Bima, Kahaba.- Akibatsemburan debu vulkanik Gunung Sangeang Api Kecamatan Wera Kabupaten Bima, tidak hanya Pelabuhan Sape yang ditutup aktifitas penyeberangannya. Aktifitas penerbangan Bandar udara (Bandara) Sultan Muhammad Salahuddin Bima, juga dihentikan untuk sementara waktu.

Keputusan pihak Bandara tersebut diambil setelah mendapat rekomendasi dari pihak BMKG Bima, ATC dan pertimbangan dari pilot. Pihaknya menggelar rapat dan memutuskan pada pukul 12.00 sampai dengan pukul 16.00 WITA, Bandara di tutup.
“Yang ditutup aktifitas penerbangan hanya untuk jadwal sore. Untuk dua penerbangan, yakni Garuda dan Wings rute Bima – Denpasar,” ujar Pelaksana Harian Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Siti Rahmah, S.Sos, Sabtu (31/5).
Sebelum Bandara di tutup, ia mengakui, pada pagi harinya aktifitas penerbangan berjalan seperti biasa. Dua pesawat Garuda dan Lion untuk rute Denpasar – Bima. “Pagi hari cuacanya cerah. Jadi tidak menganggu. Tapi menjelang siang, jarak pandang sudah mulai berkurang,” terangnya.
Sementara rencana dibuka kembalinya aktifitas Bandara, lanjut Rahmah, pihaknya akan menunggu rekomendasi lanjutan dari BMKG dan ATC pada pukul 06.00 WITA, Ahad (1/6).
*BIN