Kabar Bima

Dermaga Mini, Solusi Transportasi di Pesisir Langgudu

512
×

Dermaga Mini, Solusi Transportasi di Pesisir Langgudu

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Kendala sarana pelabuhan  yang selama ini menjadi harapan warga Desa Karampi Dan Desa pemekaran  Sarae Ruma  di wilayah Kecamatan Langgudu sebagai tempat bongkar muat barang dan pengangkutan penumpang speedboat, dalam waktu dekat segera teratasi.

Tahun anggaran 2013 ini, Pemkab Bima melalui Dimas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika memprogramkan pembangunan dua unit dermaga mini, sehingga mempermudah proses pengangkutan penumpang dan bongkar muat barang di wilayah pesisir kecamatan Langgudu.

Aktivitas warga di desa Sarae Ruma, Kecamatan Langgudu
Aktivitas warga di desa Sarae Ruma, Kecamatan Langgudu. Foto: Humas Pemkab Bima.

“Dermaga ini nantinya akan mengatasi kesulitan masyarakat perairan terutama di beberapa Desa di Kecamatan Langgudu. Tahun 2013 ini dibangun dua  unit dermaga mini untuk speedboat bersandar saat menaikan dan menurunkan penumpang dan bongkar muat barang,” kata Kepala Dishub dan Kominfo Kabupaten Bima, Zunaidin, S.Sos., MM ketika meninjau lokasi dermaga tersebut pada hari Minggu (20/1/2013), sebagaimana dirilis oleh Humas Pemkab Bima.

Pembangunan dermaga di dua desa tersebut  menggunakan dana dana alokasi khusus (DAK) dan APBD Tahun 2013. “Dermaga mini yang dibangun ini konsepnya sama dengan dermaga umumnya. Makanya hari ini kami melakukan survei awal untuk menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan secara teknis dimana nanti titik  dermaga didirikan,” kata Junaidin yang didampingi Lutfi S.Sos Kabid Laut dan  Arief Rachman Kasubag Program  Dinas Perhubungan Kominfo Kabupaten Bima.

Lutfi yang mendamping Kadishub menambahkan, dibangunnya dermaga mini ini karena selama ini masyarakat perairan di desa-desa pesisir  itu naik dan turun melalui jembatan kayu, sehingga cukup menyulitkan karena sebagian dari jembatan tersebut sudah dalam kondisi rapuh. “Dengan dermaga mini yang akan dibangun ini tentu akan mempermudah aktivitas masyarakat,” kata Lutfi yang baru satu minggu dilantik ini menyakinkan.

Menurut Lutfi, “dermaga  yang ada saat ini  kondisinya belum standar, dan selain di dua desa ini, direncanakan setiap tahun akan dibangun dermaga mini di kecamatan wilayah perairan lainnya. Program ini penting, sebab sebagai daerah yang hampir 80 persen perairan, keberadaan sebuah dermaga angkutan memang sangat penting, apalagi selama ini warga menjadikan jembatan kayu sebagai tempat aktivitas bongkar muat penumpang dan  barang,” kata lutfi.

Menanggapi rencana Dinas Perhubungan ini, Rifdun Kades Karampi dan Adhar Kades Sarae Ruma mengatakan,  warga menyambut baik rencana pembangunan dermaga mini di daerahnya. “Sudah lama kami mendambakan dermaga permanen,” katanya. [BQ*]