Kota Bima, Kahaba.- Anggota DPRD Kota Bima M Irfan mendesak Walikota Bima agar di akhir tahun 2019 ini mengganti sejumlah pejabat di Bappeda dan Litbang, serta pejabat yang masuk dalam Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Pasalnya, ia menilai terlalu banyak masalah dan dinamika yang terjadi menyangkut perencanaan dan penganggaran pembangunan di Pemkot Bima.
Menurut Duta PKB itu, salah satu catatan penting untuk mengevaluasi kinerja orang – orang yang disebutkannya itu yakni, tentang pembahasan anggaran yang tertuang dalam KUA PPAS. Angan – angan dalam perencanaan anggaran yang begitu tinggi, pun realisasi yang tidak sesuai, menjadi indikator jelas yang perlu diperhatikan.
Belum lagi carut marut persoalan dan program yang cenderung gagal di tahun berjalan, menjadi fakta tak terbantahkan gagalnya para pejabat di Bappeda dan TAPD. Ini menunjukan tidak berkompetennya dengan cita-cita berdasar visi perubahan Lutfi-Feri.
“Dengan itu saja perlu dievaluasi, makanya kita desak Walikota Bima agar akhir tahun ini mencuci gudang kinerja jajaran di Bappeda dan TAPD tersebut,” tegasnya, Senin (23/12).
Kata Irfan, saat ini kepala daerah sekarang perlu melakukan perombakan secara totalitas. Karena jika ingin visi dan misi serta rencana pembangunan di Kota Bima berjalan sesuai jargon Perubahan. Maka mau tidak mau Walikota Bima harus menganti seluruh pejabat dimaksud.
Saat ini sambung Irfan, Walikota harus punya keberanian merombak dan menggeser para pejabat di Bappeda dan TAPD yang ada sekarang. Kemudian menggantinya dengan dengan ASN yang punya kiprah kinerja sangat baik. Terutama ASN yang memiliki kemampuan perencanaan meyeluruh serta memahami resiko sebab dan akibatnya.
“Sudah tidak zaman memilih pejabat yang senang cari muka. Cari pejabat yang bisa menunjukkan performa terbaik,” terangnya.
*Kahaba-01